-->

Made Thenda, Ketua Ppdsi Bali

Made Thenda, Ketua PPDSI Bali


Targetkan 2019, Bali Siap Gelar LDI


 


Keberadaan Bali tidak bisa dilepaskan dari dunia hobi burung derkuku. Ketika kegemaran derkuku mencapai puncak kejayaan, Bali menjadi salah satu daerah yang menawarkan bantuan besar. Bukan saja dikenal sebagai kawasan yang memiliki jumlah dekoemania lumayan banyak, tetapi juga andal-mahir yang mereka orbitkan mampu meraih puncak prestasi, baik produk yang mereka datangkan dari luar daerah ataupun produk asli peternak di Bali.


Dekoemania Bali bersama Ketuanya, siap gelara acara PPDSI Pusat LDI 2019

Seiring perjalan waktu, ketika hobi derkuku tanah air mengalami periode kurang menggembirakan, Bali mendapatkan pengaruh yang hebat. Hingar bingar suara derkuku yang pernah terdengar dari Pulau Dewata ini lambat laun mengalami penurunan keadaan yang tidak dibutuhkan. Warna-warni yang pernah meramaikah dunia hobi derkuku di Bali, berubah menjadi satu warna yang tidak lagi memberikan kesan glamor.


Meski aktifitas hobi derkuku mirip latber ataupun liga, tetapi nuansa yang dirasa kurang menggigit. Dekoemania yang masih bertahan jumlahnya juga sangat memprihatinkan. Bali seakan mengalami kondisi yang sungguh disayangkan. Faktor yang menjadikan semua itu, yaitu selain sebab faktor dunia kegemaran juga mengalami kala kurang meriah, juga disebabkan oleh kegiatan beberapa tokoh dan dekoemania yang tidak mampu ditinggalkan.


Sampai kesannya, terhitung sejak tahun 2017, ada beberapa dekoemania yang dulunya mampu dibilang vakum, mulai bergabung dan mengikuti acara kegemaran derkuku meski tidak seratus persen. Pelan tetapi pasti, dekoemania yang dulunya menghilang, kini hadir menunjukkan derma.


Mde Thenda (kanan) mulai menggerakkan dekoemania Bali untuk bangun dan kompak.

Made Thenda yang kini ditunjuk menjadi Ketua Persatuan Penggemar Derkuku Seluruh Indonesia (PPDSI) Bali mengaku memiliki tugas besar untuk mengembalikan semarak kegemaran derkuku. “Saya selama ini memang vakum karena tugas yang tidak mungkin ditinggalkan, namun sesudah saya pensiun, maka saya mampu aktif lagi di derkuku,” terperinci Made Thenda.


Sosok satu ini memang bukan nama gres di dunia hobi derkuku. Sepak terjangnya sebagai salah satu pencetus berdirinya komunitas derkuku di Bali dan membentuk adonan komuntias dekoemania Bali dan Situbondo, menjadi satu poin yang tidak mampu dilupakanma. “Sekitar tahun 1980-an saya membentuk Paguyuban Pelestari dimasing-masing tempat seperti Negare, Buleleng, Nusa Dua dan juga Situbondo. Situbondo dan Bali semenjak dulu memiliki ikatan yang kuat,” jelas Made Thenda.


Langkah awal yang dikerjakan untuk memeriahkan kembali hobi derkuku di Bali yaitu dengan mengajak kembali tokoh-tokoh dan pemain usang yang kini vakum untuk kembali. Beberapa dekoemania juga sudah dihubungi dan mereka siap memperlihatkan bantuan. Wayan Suka, mantan Ketua PPDSI Bali, IB Wirawan, Dr.Ardhana, Hendro, Komang Prancis, Hariyanto, Rais dan beberana lain siap memberikan bantuan sarat .


Made Thenda Bersama Ketua Umum PPDSI Pusat dan Ketua PPDSI Situbondo

Tugas berikutnya yakni membahas soal gantangan atau kerekan yang akan dijadikan sentra aktifitas kegemaran derkuku di Bali sekaligus menjadi lokasi yang mau digunakan untuk kegiatan besar lomba derkuku seperti Liga Derkuku Bali ataupun Liga Derkuku Indonesia. Rencananya Bali siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kontes derkuku acara PPDSI Pusat.


“Mudah-mudahan tahun depan kita mampu menyelenggarakan LDI di Bali. Saat ini kami masih memikirkan wacana gantangan yang bakal menjadi lokasi untuk sentra hobi derkuku. Target kami 2019 mampu menggealr LDI,” kata Made Thenda lagi. Bali sendiri meminta pemberian dari sahabat-teman dekoemania, baik dari TGR, blok barat, blok tengah dan blok timur untuk mewujudkan planning tersebut.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel