-->

Makam Misterius Di Sampangagung Mojokerto, Warga Sempat Lihat 2 Orang Pria

MOJOKERTO, – Warga Dusun Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kecematan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, dikagetkan dengan inovasi makam misterius di kawasan pemakaman lazim (TPU) lokal dengan panjang hanya 20 sentimeter.


Pada watu nisan makam misterius di pemakaman Dusun Sugihwaras Kabupaten Mojokerto tersebut tertulis nama Fulan dengan tanggal 10-01-2021.


Warga setempat pun tidak ada yang tahu siapa yang dikuburkan di dalamnya.


Menurut keterangan Ketua Karang Taruna Dusun Sugihwaras Fatkhur, makam kali pertama didapatkan 5 hari yang kemudian oleh warga berjulukan Sumadi, saat ia hendak ziarah ke makam ibunya.


“Kuburan itu ditemukan Sumadi ketika ziarah ke makam Ibunya Kamis (14/1/2021) kemarin,” tuturnya, Sabtu (15/1/2021).


Fatkhur menerangkan, sesudah mengenali hal itu Sumadi langsung melaporkan penemuannya terhadap dirinya.


“Kemudian aku laporkan kepada perangkat desa jika ada kuburan baru. Setelah itu aku sampaikan sama pak kepala dusun,” jelasnya Fatkhur.


Berdasarkan informasi Sumadi, Fatkhur menyampaikan, jikalau Sumadi sempat menyaksikan 2 orang laki-laki pada hari senin (11/01/2021) berada di depan makam sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, Sumadi tidak mengenal keduanya.


Sementara itu Kepala Dusun Sugihwaras Sampiro memberikan, sudah menindak lanjuti laporan warga.


Dikatakannya, sudah melakukan penelusuran ke warganya sampai ke kader kesehatan. Namun tidak ada informasi bahwa warganya ada yang hamil atau keguguran yang orok bayinya meninggal.


Ia menerka kuburan yang didapatkan warga yaitu kuburan bayi yang baru dilahirkan dan tidak tahu bayi siapa itu.


“Seperti kuburan bayi yang baru lahir, dikasih nama dan tanggal lahir,” paparnya.


Kemudian, Sampiro melaporkan penemuan makam menggegerkan warga tersebut ke Bhabinkamtibmas desa Sampangagung untuk segara ditindaklanjuti.


Berbekal laporan warga, pihak Polsek Kutorejo bersama perangkat desam eksklusif memeriksa ke TPU lokal.


Sementara,Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra menyampaikan, untuk saat ini pihaknya belum melaksanakan langkah pengusutan. Pihaknya memberi potensi kepada Pemerintah Desa Sampangagung untuk menelusuri pembuat makam bayi tersebut.


“Kami minta desa memastikan lagi. Desa sendiri meminta waktu hingga besok. Kalau tidak menemukan, desa bisa bersurat ke kami,” terangnya


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel