Masalah Covid-19 Di Situbondo Tembus 2 Ribu Orang, Satgas Minta Warga Disiplin
SITUBONDO, – Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah di Kabupaten Situbondo. Data terakhir, sudah tercatat 2.022 orang yang terkonfirmasi aktual corona.
Karena tingkat kedisiplinan penduduk mematuhi protokol kesehatan masih sangat rendah.
Terbukti, dari sejumlah operasi yustisi yang dikerjakan Satgas, masih banyak warga keluyuruan di kawasan lazim, mereka diketahui tanpa mengenakan masker.
Untuk sebaran pasien covid terbanyak yaitu di Kecamatan Situbondo sebanyak 388 orang, Kecamatan Panji 354 orang dan Kecamatan Panarukan sebanyak 311 orang. Saat ini, tiga Kecamatan ini masih berstatus zona merah atau resiko tinggi penyebaran Covid.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengatakan, selain tiga kecamatan di kawasaan perkotaan, namun ada dua kecamatan lain yang juga berstatus sebagai zona merah penyebaran Covid-19.
“Ada dua Kecamatan lagi masuk zona merah yaitu Kecamatan Asembagus dan Kecamatan Banyuputih. Kaprikornus, sehingga jumlah total ada lima kecamatan yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo,” kata dia.
Menurut, selama dua hari ini ada musim kenaikan jumlah pasien Covid-19 sebanyak 58 pasien gres. Saat ini masih ada 114 pasien sedang dalam perawatan medis, terdiri dari 39 di rawat di rumah sakit, 18 pasien isolasi di sentra karantina serta 60 pasien isolasi berdikari.
“Namun, dari jumlah total sebanyak 2.022 perkara Covid-19, sebanyak pasien 1.762 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 146 orang,” beber Dadang.
Pria yang bersahabat diundang Dadang menyertakan, alasannya kasus Covid-19 terus meningkat di Kabupaten Situbondo. Oleh alasannya itu, pihaknya menghimbau terhadap warga Situbondo mematuhi 3M, yakni selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan dan senantiasa mencuci tangan dengan sabun.
”Sebab, patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19 itu, ialah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten Situbondo,” pungkasnya.