-->

Mengenal Flora Hortikultura, Berkebun Asyik Di Rumah

Apakah anda pernah mengenal istilah hortikultura? Bagi yang belum tahu dengan ungkapan ini, mari kita cari tahu sedikit definisinya. Hortikultura adalah adonan dari bahasa latin yang memiliki arti kebun dan culture. Dalam hal ini yang dimaksud ialah kultur bercocok tanam. Sehingga hortikultura bisa diartikan selaku cara budidaya tumbuhan yang mampu kita lakukan sendiri di kebun atau halaman rumah. Sedangkan lebih dari pada itu, hortikultura juga mempunyai prinsip selaku tanaman yang ditanam dan memberi manfaat bagi pemiliknya.


Sehingga pada dasarnya kita akan menanam jenis-jenis flora yang dapat dimanfaatkan, baik itu untuk dikonsumsi ataupun dijual. Proses penanamannya pun sederhana, yaitu dimulai dari pembenihan, kultur jaringan, lalu masa panen sampai pengemasan. Jika anda mau dijual maka anda mampu mendistribusikannya secara pribadi.


Nah, pastinya makin ingin tau kan dengan flora hortikultura? Untuk itu yuk sama-sama kita mengetahui aneka macam jenis dan informasi menarik lainnya seputar flora ini!


 



Macam Macam Jenis Tanaman Hortikulutra


Untuk jenis dari tanaman hortikultura ini sebetulnya terdiri dari beberapa macam yang berlawanan. Dan kalau anda ingin menanamnya, maka anda mampu menentukan salah satu atau bahkan semua dari jenis-jenis berikut ini.


 


1. Tanaman Olerikultura


tanaman frutikultura


Jenis yang pertama ini merupakan flora hortikultura untuk sayur-sayuran. Tentu flora ini sungguh mudah untuk kita temui apalagi penggunaan sayuran untuk masakan di rumah juga telah jadi kebutuhan sehari-hari. Secara garis besar, Olerikultura atau flora sayuran ini dibagi menjadi dua, ialah flora sayur musiman dan tahunan.


Untuk flora musiman ini mirip misalnya petai, jengkol, melinjo, dan lain sebagainya yang membutuhkan waktu-waktu tertentu untuk bisa dipanen. Sedangkan untuk flora tahunan pasti lebih gampang untuk dipanen karna tidak membutuhkan waktu tertentu. Beberapa diantaranya mirip wortel, tomat, cabe, dan lain sebagainya.


Pada dasarnya kedua jenis tanaman sayuran tersebut juga bisa anda budidayakan sepanjang waktu. Hanya saja yang membedakan secara spesifik yakni usia panennya.


 


2. Tanaman Florikultura


tanaman florikultura


Nah, untuk jenis hortikultura yang satu ini lebih merujuk pada tumbuhan hias non konsumsi. Florikultura dapat anda kembangbiakkan secara pribadi di tanah, mirip contohnya bunga matahari, bunga melati, kamboja, dan lain-yang lain. 


Tentu saja ini sangat cocok buat anda yang ingin menikmati keindahan tanaman. Setidaknya tanaman ini dapat memenuhi pekarangan rumah dan menambah kesan asri agar rumah jadi lebih tenteram sepanjang hari.


 


3. Tanaman Frutikultura


tanaman buah buahan


Bagi anda pecinta buah-buahan, maka jenis Frutikultura bisa dijadikan opsi untuk budidaya tumbuhan di rumah. Dalam pembudidayaan flora buah memang biasanya membutuhkan teknik yang lebih khusus ketimbang tumbuhan sayuran atau tanaman hias. Pasalnya kita harus bisa melaksanakan perawatan dengan baik agar buah yang dihasilkan mampu bermutu tinggi.


Tanaman Frutikultura juga memili dua jenis, yakni tahunan dan musiman. Anda bisa memilihnya sesuai keperluan dan harapan. Tentu saja menanam banyak sekali macam jenis buah akan lebih menawan sebab selain bentuknya yang indah, buah-buahan juga mampu anda konsumsi dan pastinya lebih menyehatkan.


 


4. Tanaman Biofarmaka


Untuk jenis yang terakhir ada tanaman Biofarmaka yang lebih merujuk pada kombinasi tumbuhan rempah herbal untuk pengobatan. Di Indonesia sendiri memang sungguh kaya akan rempah-rempah dan bahkan di banyak sekali daerah rempah juga digunakan sebagai bahan baku masakan setiap harinya.


Tanaman biofarmaka ini juga sering disebut flora Toga, atau flora obat keluarga. Beberapa jenis flora obat yang umum dibudidayakan di rumah ialah jahe merah, kunyit, kayu cantik, brotowali, serai, pengecap buaya, dan lain sebagainya. Tanaman biofarmaka ini bergotong-royong juga semakin mendefinisikan prinsip awal dari flora hortikultura selaku jenis-jenis flora yang berguna. 


 


Jenis Tanah yang Cocok untuk Tanaman Hortikultura


Setelah mengenali jenis-jenis hortikultura di atas, maka anda sekarang sudah bisa memilih jenis mana yang ingin di tanam sendiri di rumah. Untuk menanam tumbuhan hortikultura pastinya tidaklah sulit alasannya adalah kita diuntungkan dengan kondisi daerah tropis di Indonesia. Terlebih tanah negeri ini juga sangat subur dan mempunyai suhu serta kelembaban yang ideal. 


Namun selaku berita pelengkap, semestinya anda juga mengenali berbagai macam tanah yang cocok untuk menunjang aktifitas budidaya flora ini. 


 


1. Tanah Alluvial


Tanah Alluvial


Tanah ini ialah salah satu jenis tanah yang paling ideal untuk bercocok tanam. Terbentuk lewat endapan lumpur yang terbawa dari pedoman sungai. Sehingga jangan heran jika tanah di pedesaan yang berdekatan dengan hilir sungai akan memiliki lahan yang subur dan cocok dijadikan area perkebunan. 


Tekstur dari tanah alluvial juga sungguh lembut dan ideal untuk menanam berbagai jenis flora hortikultura. Di tanah ini anda akan dengan mudah memproduksi hasil jagung, sayur-sayuran, hingga berbagai buah-buahan. Persebaran tanah jenis alluvial ini juga tersebar merata di aneka macam penjuru Indonesia. Mulai dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, hingga Papua kita mampu menemukan tanah alluvial yang subur dan bermutu tinggi.


 


2. Tanah Andosol


Tanah Andosol


Tanah jenis ini terbentuk akhir adanya aktifitas vulkanis dari gunung berapi. Hal inilah yang menyebabkan tanah-tanah di erat kaki gunung sungguh subur dan bisa ditanami dengan banyak sekali jenis tumbuhan. Tanah andosol memiliki aksara yang berwarna cokelat keabuan dan mengandung banyak mineral dan komponen hara sehingga menjadikannya sangat baik untuk pertumbuhan flora yang berkualitas.


 


3. Tanah Entisol


Tanah Entisol


Tanah Entisol bergotong-royong masih mirip dengan jenis tanah Andosol karena sama-sama berhubungan dengan gunung. Namun untuk tanah entisol ini terbentuk alasannya adalah adanya aktifitas letusan gunung yang menyebabkan terkumpulnya beberapa material seperti pasir, abu, lahar, dan lapili. 


Tanah entisol juga tergolong jenis tanah yang masih muda tetapi sangat subur dan cocok untuk ditanami aneka macam jenis tumbuhan hortikultura. Secara keseluruhan, tanah entisol ini dapat anda jumpai dengan mudah di daerah pegunungan ataupun tempat yang berpasir mirip wilayah pantai.


 


4. Tanah Organosol


Tanah Organosol


Terbentuk secara alami dari pelapukan bahan-bahan organik yang biasa ditemui di sekeliling rawa atau area yang tergenang oleh air. Tanah organosol juga terbagi menjadi dua jenis, adalah humus dan gambut. 


Sedangkan untuk jenis yang gampang ditanami flora hortikultura adalah tanah humus. Sedangkan organosol gambut umumnya cuma dipakai selaku lahan penanaman sawit. Berkat adanya pelapukan dari tumbuhan-tanaman sebelumnya yang telah mati. Tanah humus memiliki karakter berwarna hitam dan makin pekat warnanya maka makin subur tanah itu. Tanah semacam ini juga bisa dengan gampang dijumpai sehingga jangan heran jika anda sering memperoleh lahan perkebunan dari tanah humus.


 


Dan demikianlah berita seputar flora hidroponik yang mampu kami bagikan. Semoga berguna dan anda mampu mengawali pembudidayaan flora sendiri di rumah. Untuk mulai bercocok tanam bantu-membantu anda tidak memerlukan banyak pertimbangan seputar jenis tanah dan lain sebagainya karena Indonesia sangatlah kaya akan tanah yang subur. Untuk itu segeralah mulai bercocok tanam di rumah untuk menciptakan produk yang indah, sehat, dan bermutu tinggi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel