Mengenal Jenis Dan Umpan Ikan Lele Terbaik Paling Jitu
Menangkap lele dan membawanya pulang ke rumah untuk dikonsumsi bersama keluarga niscaya sangat lezat. Kenikmatan ikan lele memang sukar ditandingi oleh banyak sekali jenis ikan lainnya. Terlebih untuk anda yang menangkapnya langsung di habitat alam, tentu rasanya akan makin lezat. Menangkap lele bahwasanya terbilang mudah, kita tidak perlu persiapan yang terlalu rumit seperti hendak menangkap ikan lainnya. Bahkan beberapa orang mampu menangkap ikan lele cuma dengan bermodalkan senar pancing dan umpan saja.
Namun walau begitu jangan lupa untuk mempersiapkan umpan yang jitu. Karena tidak akan ada artinya usaha anda sehari penuh memancing apabila umpan yang digunakan tidak tepat. Nah, dalam peluang ini, mari kita membicarakan lebih lanjut seputar ikan lele dan bagaimana cara membuat umpan yang jitu semoga eksklusif disambar. Dengan mengetahui jenis dan aksara lele serta umpan terbaiknya, maka anda mampu secepatnya menerima hasil buruan lele berlimpah untuk dibawa pulang.
Daftar Isi :
Mengenal Ikan Lele yang Populer di Indonesia
Ikan lele secara biasa mempunyai kulit badan yang licin, berlendir, dan tidak bersisik. Tanda spesifik yang lain dari ikan lele yaitu kumis di dekat verbal yang bermanfaat sebagai peraba dikala bergerak atau ketika mencari makan. Ikan lele memiliki tiga buah sirip tunggal, ialah sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur yang mana berfungsi selaku alat bantu dikala berenang. Ikan lele juga mempunyai bagian sirip berpasangan, yakni sirip dada dan sirip perut. Sirip dada dilengkapi dengan sirip yang keras dan runcing yang dinamakan dengan patil. Patil ini bermanfaat sebagai senjata saat beliau merasa terancam.
Untuk bertahan hidup, ikan lele memiliki organ arborescent atau yang dikenal dengan ungkapan labyrinth, ialah suatu insang tambahan. Dengan insang itu, ikan lele mampu hidup di dalam lumpur atau di air yang tidak mengandung banyak oksigen. Bahkan ikan lele mampu hidup di darat dalam beberapa waktu asalkan udara di sekitarnya agak berair. Dalam pemeliharaan di kolam, ikan lele tidak memerlukan mutu air yang bening atau mengalir. Karena itu, ikan lele mampu dipelihara di perairan yang mutu airnya jelek, bahkan mirip air comberan atau pembuangan air limbah di belakang rumah sekalipun. Namun walau begitu kami sangat tidak menyarankan bagi anda yang ingin membudidayakan lele menggunakan air kotor semacam itu. Dengan air yang masih bersih dan kualitas oksigennya terjaga serta terbebas dari kuman tentu akan menciptakan bikinan lele yang berkualitas tinggi.
Umumnya untuk budidaya lele membutuhkan kualitas kolam dan air selaku berikut:
- Suhu air berkisar 20-30 derajat celcius.
- Kandungan oksigen yang terlarut di dalam air minimum 3 miligram per liter.
- Derajat keasaman atau pH air yakni 6,5-8.
Mengetahui Cara Pemijahan Ikan Lele
Di alam bebas, ikan ikan lele lazimhidup di rawa, sungai, danau, bahkan sawah. Secara alamia mereka akan bereproduksi ketika trend penghujan. Hal ini karena pada musim penghujan, lele akan mencicipi rangsangan memijah karena terjadi kenaikan kedalaman air. Sedangkan untuk membuat lele bereproduksi di luar trend penghujan, kita bisa memanipulasi kondisi tersebut dengan mengganti lingkungan kolam menjadi lebih dalam dan lembab.
Untuk pemijahan ikan lele secara alami, gambarannya kurang lebih mirip ini. Ketika trend penghujan datang, ikan lele yang siap memijah akan mencari tempat yang sesuai dengan keinginannya. Gerombolan ikan lele jantan dan betina yang sudah matang itu akan berpijah dengan sendirinya. Ikan lele betina menempatkan telur-telurnya di pinggiran perairan. Di ketika yang bersamaan, ikan lele jantan menyemprotkan spermanya pada telur-telur tersebut. Telur-telur yang telah dibuahi bakal menempel pada kerikil-batuan atau tumbuhan air yang terdapat di pinggiran perairan. Beberapa hari kemudian, telur-telur ikan lele akan merietas dengan sendirinya.
Produksi yang ditemukan dari pemijahan secara alami ini jumlahnya terbilang sedikit. Hal ini diakibatkan benih-benih yang gres menetas akan gampang mengalami akhir hayat, alasannya adalah tidak tahan dengan suasana lingkungan perairan yang paling ekstrem. Sementara itu, tidak sedikit embrio yang masih hidup dimangsa oleh predator yang berada di perairan tersebut. Banyak kasus predator memangsa telur yang dibuahi sebelum sempat menetas.
Pakan Alami yang Menjadi Favorit
Pakan alami ikan lele adalah binatang renik, mirip contohnya kutu air kelompok Daphnia, Cladocera, atau Cipepoda. Di samping mengkonsumsi ketiga jenis binatang renik tersebut, lele juga suka memakan larva atau jentik nyamuk, serangga, siput dan keong kecil. Dengan acuan makannya itu, para andal berpendapat bahwa ikan lele termasuk ikan pemakan daging atau karnivora. Meskipun demikian, bila lele telah dibudidayakan di bak, maka lele bisa mengkonsumsi pakan produksi seperti pelet, limbah peternakan ayam, dan limbah-limbah hewan peternakan yang lain.
Ikan lele juga tergolong jenis ikan yang sangat responsif terhadap kuliner, baik ketika mereka masih di alam bebas ataupun di kolam pembudidayaan sehingga tidak heran bila nafsu makannya pun sungguh tinggi. Bisa dibilang bila hampir semua pakan yang diberikan sehari-hari akan langsung dimakan dengan lahap. Itulah sebabnya ikan lele ini cepat besar dalam waktu yang cenderung sangat singkat. Keunggulan ini lalu dimanfaatkan pembudidaya lele dengan memberi pakan berisi nutrisi tinggi biar mampu menggenjot laju pertumbuhannya, sehingga cuma memerlukan durasi pemeliharaan yang singkat sebelum balasannya lele mampu dipasarkan untuk konsumsi.
Karakteristik Daging Ikan Lele yang Gurih dan Lezat
Ikan lele termasuk di antara jenis ikan air tawar yang dagingnya lezat dan gurih dengan tekstur yang empuk. Meskipun demikian, ada juga konsumen yang tidak terpesona karena dagingnya terlalu dianggap terlalu berlemak. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, karena lele yang digoreng memiliki bab-bagian tertentu yang hancur dan semakin mengeluarkan lemaknya. Hal ini terjadi terutama pada ikan lele yang berskala besar.
Namun terlepas dari itu, menurut hasil penelitian, ternyata daging ikan lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Setiap 100 gram daging ikan lele berisi 18,2 gram protein. Dengan kandungan itu, setiap porsi lele bisa mengandung 12 gram protein, energi sebanyak 149 kalori, lemak 8,4 gram, dan karbohidrat sebesar 6,4 gram. Komposisi ini pasti jarang didapatkan di ikan lainnya. Karena itu, tak heran kalau ikan lele sungguh digemari oleh penduduk kita.
Daging ikan lele juga mampu diolah dalam aneka macam masakan, mulai dari digoreng, dipepes, atau digulai menggunakan santan, bahkan dimasak asam pedas. Di samping itu, beliau juga sungguh terkenal selaku hidangan olahan pecel lele. Sekarang pun hidangan pecel lele tidak melulu dihidangkan di warung-warung nasi pinggir jalan, melainkan sudah menerima kelas tersendiri sehingga banyak kedai makanan dan hotel berbintang yang jugamenyediakan masakan khas nusantara ini.
Fakta Unik dan Menarik
Jika berbicara tentang ikan, tentu saja ikan lele menjadi salah satu jenis yang paling lazim dan sungguh familiar dikenali oleh siapapun. Bahkan pada umumnya dari anda juga niscaya telah sering mengkonsumsi ikan gurih dan yummy yang satu ini. Namun tahukah anda jika dibalik itu semua, ikan lele menyimpan beberapa fakta unik dan menawan? Ya, berikut ini beberapa fakta yang mesti anda pahami dari ikan lele:
1. Ikan Lele Mampu Meningkatkan Kualitas Air
Jika Anda berpikir bahwa ikan lele ialah ikan yang kotor, pasti itu salah besar. Ikan lele juga bisa didapatkan di habitat air higienis. Sebagian besar jenis lele mendiami wilayah dangkal dengan air mengalir. Ikan lele bahkan dapat berperan untuk memperbaiki mutu air yang terkontaminasi. Bagaimana caranya? Letakkan saja lele di daerah-daerah kotor untuk kemudian membuat kawasan itu menjadi lebih higienis. Di samping itu, ikan lele pun dapat diletakkan di kolam atau sawah untuk menghilangkan hama dan jentik-jentik nyamuk dengan memakannya.
2. Memiliki Sensor Pendengaran di Sekujur Tubuh
Ikan lele dapat mendengar bunyi sampai 13.000 siklus per detik. Ini bahkan mengalahkan kemampuan telinga ikan-ikan lainnya. Indra pendengaran lele terletak pada gelembung renang. Ikan ini memiliki satu set tulang yang menghubungkan gelembung renang dan telinga dalamnya yang dinamakan weberian apparatus. Di samping selaku indra pendengar, weberian apparatus juga berguna selaku cara atau alat komunikasi mereka.
Untuk dapat mendengar bunyi yang lembut, ikan lele memiliki pori-pori di sepanjang tubuhnya yang mampu menangkap getaran dan menghubungkannya ke indera pendengaran dalam. Berkat organ ini pula, ikan lele mampu merespons ketika dia akan diberi makan, bahkan saat anda masih berjarak 90 meter dari mereka.
3. Termasuk Kategori Ikan Nokturnal
Ikan lele termasuk ke dalam jenis nokturnal, ialah pada siang hari mereka bakal bersembunyi di kawasan yang gelap. Sementara pada malam hari mereka aktif bergerak untuk menggali dan mencari makan. Lele mengandalkan indra perasa guna mendeteksi mangsa, yakni kumisnya dan indra perasa lain yang terdapat di hampir sepanjang tubuhnya. Ikan lele yang berada di alam bebas pun termasuk jenis hewan predator. Bahkan mereka mampu menyantap anaknya sendiri atau ikan lele yang masih kecil.
4. Mampu Menghasilkan Lebih dari 20 Ribu Telur
Sejauh ini di Asia Tenggara, ada sekitar 20 spesies ikan lele yang telah ditemukan. Tiap jenis ikan lele memiliki perbedaan masing-masing dalam bertelur. Pada umumnya, lele bertelur di sungai dan kolam dengan suhu yang agak hangat. Ikan lele betina mampu menghasilkan lebih dari 20 ribu terlur yang nantinya akan menetas dalam waktu 6 – 10 hari. Angka tersebut sungguh banyak sekali kan? Menetasnya telur ini akan sungguh bergantung pada suhu air. Ikan lele jantan selalu mengawal anak yang gres menetas hingga mereka berusia 1 ahad.
5. Ikan Lele Bergizi dan Menyehatkan
Di Indonesia, ada sungguh banyak olahan menu nusantara yang menyajikan sajian berbahan dasar ikan lele. Selain alasannya dagingnya yang gurih dan lembut, tahukah anda bahwa ternyata ikan lele juga mempunyai kandungan gizi yang sungguh tinggi dan baik bagi kesehatan? Ya, ikan lele sungguh kaya akan kandungan vitamin dan mineral, mulai dari vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin D, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, zink, natrium, dan lain sebagainya. Tidak heran jika sejauh ini ikan lele sangat disenangi oleh berbagai golongan dan usia.
Membuat Umpan Ikan Lele Paling Jitu
Nah, setelah anda mengetahui bagaimana acuan kehidupan dan karakteristik dari ikan lele ini, maka kini saatnya kita merencanakan umpan paling jitu yang dijamin anti boncos. Dengan menggunakan umpan yang jitu, maka menangkap lele akan semudah membalik telapak tangan. Penasaran mirip apa umpannya? Langsung saja simak selengkapnya berikut ini:
Telur dan Terasi
Bahan yang diperlukan:
- Terasi.
- Kuning telur yang direbus.
- Pelet ikan 781-1 SP.
- Bawang putih secukupnya.
- Air hangat secukupnya.
Cara membuat:
- Campurkan seluruh materi-bahan diatas.
- Aduk hingga semua materi merata.
- Aduk terus sampai adonan umpan menjadi kenyal supaya gampang digunakan dan tidak hancur dikala masuk ke air.
- Umpan siap dipakai.
Pelet Udang
Bahan yang dibutuhkan:
- Kuning telur rebus.
- Terasi.
- Bawang putih.
- Pelet udang.
- Madu.
- Hati ayam yang digoreng.
- Air hangat secukupnya.
Cara membuat:
- Campurkan seluruh bahannya dan hancurkan sampai menjadi adonan.
- Masukan air sedikit demi sedikit sampai menerima campuran yang kenyal atau ulen.
- Setelah gabungan kenyal, bentuk adonan menjadi bulatan kecil atau sesuai dengan ukurang lele yang hendak dipancing.
- Umpan siap dipakai.
Pelet dan Madu
Bahan yang diharapkan:
- Kuning telur rebus.
- Terasi.
- Pelet ikan PF 1000.
- Madu.
- Bawang putih.
- Air hangat.
Cara menciptakan:
- Campurkan seluruh bahan di atas dan aduk hingga merata.
- Pastikan gabungan diaduk sampai pulen atau kenyal.
- Umpan siap digunakan.
Tepung Ikan
Bahan yang diperlukan:
- Kuning telur rebus.
- Terasi.
- Pelet ikan PF 1000+781-2 SP.
- Tepung ikan.
- Bawang putih.
- Tepung udang.
- Air hangat secukupnya.
Cara membuat:
- Campurkan seluruh materi dan aduk sampai merata.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit untuk mengontrol kekenyalan gabungan.
- Jika campuran sudah kenyal dan tidak gampang hancur maka umpan siap dipakai.
Jangkrik
Bahan yang diharapkan:
- 1 ons Jangkrik.
- Essen Probait.
- Cuka.
Cara Membuat:
- Terlebih dahulu bersihkan sungut dan kaki jangkrik.
- Masukkan jangkrik yang sudah bersih ke dalam wadah.
- Tambahkan 60 ml cuka dan 30 tetes essen.
- Campur sampai merata.
Cacing
Bahan yang diharapkan:
- Cacing tanah.
- Kuning telur angsa 1 butir.
Cara Membuat:
- Masukkan cacing tanah dan kuning telur pada wadah yang sama.
- Campur kedua bahan tersebut hingga merata.
- Diamkan selama 2 sampai 3 jam. Ini berfungsi biar aroma telur menempel pada cacing.
- Umpan siap dipakai.
Ayam
Bahan yang diperlukan:
- 1 butir telur ayam.
- Keju.
- Usus ayam seperlunya.
- Mie instant.
Cara Membuat:
- Hancurkan mie instant sampai halus, mampu juga memakai blender.
- Kukus usus ayam hingga masak, kemudian hancurkan dengan blender.
- Campurkan seluruh bahan menjadi satu dan aduk hingga rata.
- Umpan siap digunakan.
Dan demikianlah beberapa ulasan yang mampu kami berikan seputar ikan lele dan bagaimana cara membuat umpan yang paling jitu. Dengan bahan umpan tersebut, dijamin anda niscaya menerima ikan lele dalam jumlah banyak. Semoga bermanfaat dan selamat menjajal !