Mengenal Ikan Salmon Dan Bermacam-Macam Keuntungannya Untuk Kesehatan
Setelah membaca banyak sekali faedah dan tingginya peminat ikan salmon, mungkin anda akan berpikir bahwa potensi budidaya ikan ini masih terbuka lebar dan pastinya menciptakan omzet yang sungguh besar. Ya, anutan tersebut tidaklah salah dan berikut ini kami juga telah mempersiapkan beberapa langkah sederhana yang bisa anda lakukan untuk mulai pembudidayaan ikan salmon.
1. Memilih Indukan Ikan Salmon
Hal pertama yang mesti diperhatikan ialah soal penyeleksian indukan salmon yang berkualitas baik. Saat ini belum ada orang yang secara khusus menjual bibit ikan sehingga para pembudidaya mesti mengawinkannya sendiri. Dalam menentukan indukan untuk dikawinkan ini kita harus memastikan bahwa pejantan dan betinanya dalam kondisi yang sehat. Semakin sehat indukan, maka peluang kesuksesan pemijahan juga semakin tinggi. Selain itu, mereka juga akan menciptakan hibrida yang siap tumbuh dengan baik.
2. Peminjahan dan Penetasan Telur
Pemijahan telur bisa dijalankan dalam wadah sehingga anda tidak perlu repot-repot merencanakan tempat yang besar. Pertama, keluarkan telur dari induk betina dengan menyayat perut bawah secara hati-hati. Kemudian satukan dengan cairan sperma induk jantan dan biarkan dalam beberapa waktu. Selanjutnya, pindahkan telur ke wadah yang dialiri air. Jika pembuahan berhasil, maka proses penetasan telur akan dilangsungkan setelah 24 jam setelahnya. Dari ribuan telur yang ada, 30 persen hingga 50 persen di antaranya akan menetas. Pindahkan embrio ikan salmon ke daerah kolam air tawar yang telah disiapkan.
3. Memelihara Bibit Ikan Salmon
Budidaya ikan salmon dijalankan dengan tunjangan pakan berupa pelet sebanyak dua sampai empat kali sehari dengan teknik disebar merata. Pemberian pakan sebaiknya tidak dilaksanakan secara berlebihan semoga tidak kekenyangan dan area bak tidak cepat kotor. Pakan alami berupa jentik nyamuk, kutu air dan cacing sutra. Untuk mutu air dalam kolam, jaga biar suhu air sejuk dan hambar lalu mempunyai kadar oksigen yang cukup.
Dalam budidaya ternak ikan salmon, ada resiko bahwa beberapa ikan di antaranya mati selama proses ini. Namun anda tidak perlu cemas asal berkala memeriksa dan langsung mengeluarkan ikan yang mati agar tak menjadi penyakit untuk ikan lain. Pemeliharaan bibit hingga berukuran agak besar mengkonsumsi waktu sekitar 6 sampai 18 bulan.
4. Pemindahan Ikan ke Air Asin
Setelah ikan mulai berukuran 10 hingga 12 cm dan beratnya sudah sekitar 100 gram maka ini saatnya salmon anda pindahkan ke kolam ikan dengan air asin. Ya, ikan salmon yaitu ikan yang memiliki fisiologis yang unik. Di mana sebelum remaja, ikan ini beralih dari air tawar ke perairan air asin atau air laut. Untuk itu, anda harus mempunyai dua jenis bak. Kolam alami mampu dibuat di perairan bahari dangkal dengan menggunakan jaring.
5. Memasuki Proses Panen Ikan Salmon
Setelah sekitar setahun lamanya setelah dialihkan ke kawasan kolam ikan air asin maka ikan salmon sudah siap dipanen. Panen mampu dijalankan dengan mencoba mendapatkan ikan, dan menyisakan ikan salmon yang bermutu selaku indukan di periode budidaya selanjutnya. Anda pun bisa segera mendistribusikan ikan salmon hasil panen ke banyak sekali permintaan pasar.
Dan demikianlah beberapa ulasan yang bisa kami bagikan khusus buat anda. Semoga berguna dan mampu menambah wawasan anda seputar ikan salmon yang bergizi dan kaya akan manfaat.