-->

Meriahkan Hsn, Bupati Pamekasan Baddrut Taman Gelar Pengajian Akbar

PAMEKASAN – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini ialah bentuk legitimasi terhadap perjuangan para ulama. Mereka sudah rela berkorban fikiran, tenaga, harta dan nyawa pada waktu menyongsong kemerdekaan republik Indonesia. Sehingga perlu diapresiasi. Hal ini ditegaskan, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sabtu (31/10/2020).


Peringatan HSN dibungkus dengan pengajian akbar di pondok pesantren (ponpes) Azzubair, Dusun Sumber Anyar Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, didatangi bupati dan wabup, Sekretaris Daerah (Sekda) dan lembaga koordinasi pimpinan tempat (forkopimda).


Baddrut Tamam, sungguh bersyukur dan merasa berbahagia dengan adanya perayaan HSN tahun 2020 ini. Dia mengaku sangat mendukung atas suksesnya pinjaman apresiasi terhadap para santri dan ulama yang telah berjuang dengan tulus. Utamanya untuk memperlihatkan keterjaminan kepada penerus NKRI.


“Kami mendukung pelaksanaan peringatan hari santri dengan sepenuh hati, untuk menunjukkan legitimasi kepada usaha para alim dan para ulama,”ungkapnya. Sabtu (31/10/2020), dikala memberikan sambutan.


Baddrut menegaskan perumusan dari penetapan HSN pada tahun 2014 oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo bermaksud untuk mengapresiasi terhadap usaha kalangan santri. Sebab semangat kemerdekaan dipelopori oleh kaum santri.


“Sebagai santri kami mesti bangga, sebagai tokoh, alim ulama kami besar hati, kepada sesepuh kami yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia, dan hari ini kemerdekaan ini kami isi dengan mendorong lahirnya santri yang bisa bersaing,” tegasnya.


Bupati yang memiliki semangat pergeseran itu, menjabarkan keutamaan seorang santri. Menurutnya terdapat empat hal yang dimiliki santri. Pertama hidupnya sederhana, berkepribadian nrimo, berjuang dengan gigih, dan bersiap ditempatkan diposisi manapun.


Pihaknya berjanji sebagai seorang jebolan dari ponpes akan terus menawarkan yang terbaik dalam menjalankan roda kepemimpinannya.


“Untuk mendorong santri berdaya saing, alhamdulillah sebagian program prioritas pembangunan di Pamekasan yakni menawarkan beasiswa santri, tahun ini ada 2000 orang yang kami kirim ke pesantren-pesantren,” tandasnya. (*)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel