-->

Muncul Klaster Keluarga, Angka Kasus Covid-19 BerkembangDi Situbondo

SITUBONDO, -Jumlah masalah Covid-19 terus berkembangdi Kabupaten Situbondo. Itu terjadi lantaran muncul klaster keluarga dalam beberapa pekan terakhir.


Klaster keluarga tersebar pada sejumlah kecamatan di Situbondo. Saat ini, jumlah pasien Covid-19 sebanyak 43 orang. Rinciannya, 8 pasien dirawat di rumah sakit, di gedung observasi 4 orang, sebanyak 31 melaksanakan isolasi mandiri.


Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo Syaifullah menyampaikan, diakui dalam beberapa pekan terakhir ini jumlah perkara Covid-19 berkembangdengan hadirnya klaster keluarga.


“Klaster keluarga ini tersebar pada 10 kecamatan di Kabupaten Situbondo, sedangkan yang paling parah di Kecamatan Panji, alasannya dalam satu keluarga tercatat 11 anggota keluarga terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Syaifullah, Selasa (15/6/2021).


Menurutnya, alasannya jumlah masalah Covid-19 terus meningkat, maka guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya akan memperketat PPKM dan minta terhadap warga tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19.


“Selain itu, kami juga akan melaksanakan swab kepada anggota keluarga, yang melaksanakan kontak bersahabat dengan anggota keluarga yang terkonfirmasi aktual Covid-19,”bebernya.


Syaifullah menambahkan, selaku upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya juga meminta kepada warga Situbondo untuk menghindari kerumunan, sesuai dengan surat edaran (SE) Bupati Situbondo.


“Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, karena dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus Covid-19 meningkat, sehingga Bupati Situbondo (Karna Suswandi red-), mengeluarkan SE perihal larangan berkerumun,”imbuhnya.


Syaifullah menegaskan, sebab dalam beberapa hari terakhir ini warga Madura banyak datang ke Situbondo menggunakan kapal motor di sejumlah pelabuhan di Kabupaten Situbondo, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, warga dari luar tempat yang datang ke Situbondo, langsung dirapid test antigen gratis.


“Jika hasil rapid test antigen dinyatakan reaktif Covid-19, yang bersangkutan pribadi dibawa ke kawasan karantina,” pungkasnya.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinari banyaknya klaster keluarga yang terpapar Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini. Klaster keluarga ini disebabkan antara lain oleh kegiatan pulang kampung dan pariwisata.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel