-->

Nganjuk Dilanda Longsor Dan Banjir, Jalur Utama Ke Sedudo Ditutup

NGANJUK, – Hujan yang mengguyur daerah Kabupaten Nganjuk sejak sore melongsorkan sebuah tebing di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (5/12/2020) malam.


Akibat longsor itu jalur wisata Sedudo lumpuh ditutup total. Demikian juga akes menuju sejumlah desa ialah menuju Dusun/Desa Ngliman, Gilis dan Dukuh Tamanan.


Kepala Bidang Pencegahan/Mitigasi dan Kesiapsiagaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Nugroho, mengatakan, tanah longsor itu terjadi pada sekitar pukul 18.00 WIB di koordinat -7°45.406’S,111°45.591’E.


“Kerugian personil memang nihil. Namun, adanya tanah longsor tersebut menjadikan kerugian material pada jalan utama ke arah objek wisata Sedudo tertutup material longsor,” kata Nugroho.


Menurutnya bidang yang longsor tersebut panjangnya 10 meter dengan ketinggian tebing 20 meter dan lebarnya 6 meter.


Saat informasi ini ditulis, bencana tersebut sudah dikerjakan oleh tim BPBD Nganjuk, Tentara Nasional Indonesia-Polisi Republik Indonesia, Tagana, dan perangkat desa lokal.


Selain longsor, hujan juga menimbulkan genangan air di 3 Kecamatan di Kabupaten Nganjuk.


Nugroho merinci, di Kecamatan Rejoso air dengan ketinggian antara 10 hingga 20 sentimeter menggenangi area persawahan yang diperkirakan meraih 5 sampai 10 hektare. Jebolnya tanggul sungai di dua juga mengakibatkan luapan air di persawahan di di Dusun Bulurejo Desa Mojorembun. Ketinggian airnya meraih 50-70 sentimeter.


Kemudian di Desa Prayungan Kecamatan Lengkong ketinggian air 10 sampai 20 sentimeter di jalan raya dan halaman rumah warga. Genangan air akibat dari luapan sungai Jurangdandang.


Selanjutnya, banjir juga terjadi di Desa/ Kecamatan Gondang. Air menggenangi jalan raya depan kantor Kecamatan dengan ketinggian 20 sampai 30 sentimeter.


Banjir tersebut balasan dari selokan air yang tidak bisa memuat debit air dan kondisi selokan lebih tinggi dari jalan utama. Namun, secara berangsur-angsur genangan surut.


“Banjir ini sempat menjadikan saluran jalan tergenang air dan telah mengalami penurunan,” pungkas Nugroho.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel