Okupansi Hotel Di Pasuruan Meningkat Di Hari Libur Maulid
PASURUAN, – Okupansi (tingkat hunian) hotel-hotel di Kabupaten Pasuruan semenjak libur Maulid Nabi Muhammad SAW, meningkat sampai 80% dari hari biasa. Kenaikan okupansi tersebut merata dilihat dari banyaknya turis yang bermalam di hotel, villa maupun penginapan non bintang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Pasuruan, Djoko Widodo menyampaikan, tingginya okupansi hotel khususnya di tempat Tretes-Prigen, Kabupaten Pasuruan terasa semenjak Rabu (28/10/2020) malam, dikarenakan hari libur panjang bulan ini.
Diprediksi akan terus naik sampai hari Minggu besok. “Mulai malam Maulud Nabi Muhammad SAW, aktifitas kendaraan yang mengarah ke Tretes jumlahnya melampaui dari umumnya. Kendaraan banyak yang parkir di hotel-hotel. Ini memberikan banyaknya pelancong yang berkunjung ke kawasan Tretes, Prigen,” ujar Djoko, dikala dihubungi via telepon, Jumat (30/10/2020) sore.
Dari banyaknya okupansi hotel di Prigen, rata-rata berasal dari luar kota, khususnya Sidoarjo, Mojokerto dan Surabaya. Tujuan mereka beraneka ragam, ada yang bermalam untuk berwisata atau hanya berlibur di hotel.
“Seluruh hadirin yang bermalam di hotel-hotel murni wisatawan. Bukan program perusahaan,” terangnya.
Kata dia, okupansi semua hotel anjlok dikala virus corona menjadi pandemi mulai bulan april lalu, dan baru merangkak naik saat permulaan pemberlakuan new normal.
“Kita kian bersyukur, alasannya adalah ini menjadi angin segar bagi pebisnis hingga level karyawan di bawah. Ada tamu lagi yang menginap di hotel,” papar Djoko.
Ia menyertakan, dikala menerima tamu, pihak hotel non bintang sudah menerapkan protokol kesehatan yang diusulkan pemerintah. Sehingga para pelancong tak perlu khawatir akan pelayanannya.
“Seluruh hotel harus menerapkan protokol kesehatan sesuai tawaran pemerintah. Itu telah dikerjakan dengan baik,” tutupnya.