-->

Omzet Pasar Wit-Witan Banyuwangi Anjlok Terhantam Pandemi

BANYUWANGI, – Selama pandemi, banyak sektor yang terkena dampaknya, khususnya sektor ekonomi.


Pasar Wit-witan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi yabg hanya buka setiap Hari Minggu mulai jam 07.00 pagi sampai 11.00 WIB, misalnya, omzetnya diklaim hingga turun 60 persen.


Penurunan omzet pasar wisata dan masakan yang diatur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Alasmalang itu terjadi pada semua jenis usaha yang ada.


“Omzet ketika pandemi telah jauh berkurang, mas, Omzet parkir sebelum pandemi mampu 800 ribu, kini hanya dapat 300-400 ribu saja, begitu Juga dengan pedagang. Dari 40-an pedagang hanya menerima omzet 450 ribu saja,” kata Ketua Bumdes Desa Alasmalang, Endang Listyowati, Minggu (14/2/2021).


Berdasarkan data yang terdaftrar di pasar yang hanya menunjukkan makanan dan kerajinan khas Banyuwangi ini, dari 78 pedagang, ketika ini cuma 40 penjualyang berdagang. Lainnya menentukan tidak berdagang alasannya pembelinya tidak mirip sebelum pandemi.


“Mungkin alasannya adalah sepi itu mas, dari pada daganganya tidak terjual buang buang modal jadi mereka memilih libur sementara, mungkin mirip itu sambil menunggu ekonomi pulih lagi,” imbuhnya


Pantauan di Pasar Wit-witan pada Minggu pagi, banyak kursi kosong yang tidak ditempati hadirin. Suasananya bisa dibilang nyaris lengang, tak seperti sebelumnya yang ramai hadirin.


Indriya Nur Fatayati, salah seorang penjualdi Pasar Wit-witan, yang berdagang martabak dan kentang goreng, mengatakan, pendapatannya turun drastis semenjak adanya wabah virus Corona.


“Saya biasanya menawarkan 10 kotak kentang mentah itu habis terjual, tetapi untuk ketika ini, satu kotak saja bisa terjual habis itu sudah bersyukur,” katanya singkat.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel