Padat Tebar Ikan Nila Yang Ideal Untuk Skala Bisnis
Jumlah padat tebar ikan nila per meter yang ideal dalam skala bisnistentu saja berlainan dengan padat tebar dalam skala pemeliharaan biasa. Atau pada bak konsumsi sendiri. Karena untuk skala bisnis, pastinya ikan nila yang dibudidayakana mesti sesuai dengan prosedur atau ukuran idealnya. Sehingga dengan menerapkan padata tebar untuk ikan nila yang cocok dengan tujuan utama atau tujuan awal, maka hasil yang mau ditemukan akan lebih maksimal.
Sebenarnya padat tebar ikan nila mampu kita adaptasi. Tetapi dalam melakukan observasi ini, pastinya mesti dilaksanakan dengan sungguh hati-hati.
Mengapa ?
Karena bila salah dalam menerapkan padat tebar untuk ikan nila, maka akibat yang hendak kita peroleh yaitu perkembangan ikan nila akan sangat usang. Tentu hal ini bukanlah suatu peristiwa yang menguntungkan. Meskipun ikan nila yang kita pelihara bukanlah untuk skala bisnis.
Selain itu, penerapan padat tebar ikan nila per meter persegi yang salah juga akan kuat pada mutu air bak. Apabila kita menerapkan padat tebar ikan nila yang terlalu tinggi. Yang dikhawatirkan ialah penurunan mutu air yang sungguh signifikan. Sehingga hal ini akan membuat ikan nila lebih gampang frustasi atau terserang bibit penyakit yang membahayakan bagi ikan nila itu sendiri.
Untuk itu, terapkan jumlah padat tebar ikan nila per meter yang ideal. Sehingga budidaya ikan nila yang sedang ditekuni akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan harapan.
Berikut ini jumlah padat tebar ikan nila per meter yang ideal sekaligus tips yang masih terkait dengan padat tebar ikan nila :
: Penyebab Ikan Nila Mati Dengan Perut Berwarna Hijau Serta Cara Mengatasinya
- Jumlah padat tebar ikan nila per meter yang ideal untuk kolam statis (air membisu) sebanyak 20 – 30 ekor per meter persegi. Sedangkan padat tebar ikan nila untuk bak arus deras atau danau bisa mencapai 40 – 50 ekor per meter persegi. Jika memakai kolam dengan sistem bioflok, mampu memakai padat tebar sama mirip pada kolam arus deras atau danau.
- Pada santunan pakan pertama, sebaiknya jangan dijalankan pada hari pertama saat dijalankan prose tebar benih. Karena pada saat itu biasanya ikan nila mengalami tertekan. Sehingga tidak mempunyai nafsu makan yang bagus. Idealnya yakni satu hari sehabis penebaran bibit atau benih ikan nila.
- Setelah proses penebaran bibit, semestinya berikan vitamin C pada pakan yang mau diberikan terhadap ikan nila. Hal ini untuk menanggulangi tertekan pada ikan nila pasca ditebar pada kolam pembesaran. Dosis untuk vitamin C yang dianjurkan ialah 250 – 650 mg/kg pakan.
- Tambahkan pula minyak goreng yang mengandung omega-3. Dosis yang digunakan untuk minyak goreng ini diubahsuaikan. Pemberian minyak goreng ini berfungsi untuk melapisi vitamin C yang melekat pada pakan. Sehingga ketika ditebar dalam bak, vitamin C tidak larut dengan air bak.
- Sebaiknya gunakan aerator jika menggunakan kolam biasa. Agar padat tebar ikan nila yang mau dipakai bisa lebih tinggi.
Itulah jumlah padat tebar ikan nila per meter yang ideal untuk skala bisnis. Yang paling penting dalam menerapkan padat tebar untuk ikan nila ini yaitu mutu air kolam yang hendak dipakai selaku tempat budidaya ikan nila itu sendiri.