Palak Sopir Truk, Preman Di Nip Mojokerto Raup Puluhan Juta Per Bulan
MOJOKERTO, -Penghasilan para pelaku agresi premanisme dengan modus memalak sopir truk perusahan di Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, ternyata cukup besar. Bisa meraih puluhan juta rupiah per bulan.
“Per hari yang bersangkutan bisa menghasilkan Rp 700 ribu, maka satu bulan mereka mampu menghasilkan sekitar Rp 41 juta,” kata Kapolres Mojokerto, Donny Alexander saat konferensi pers penangkapan preman di Mako Polres Mojokerto, Senin (16/06/2021).
Namun, kata Donny, pelaku bernama Khoirul Basori, warga Dusun Sukorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, mengaku cuma menghasilkan Rp 12 juta per bulan.
“Aksi premananisme yang dilakukan pelaku ini telah berjalan 8 tahun. Nah ini masih dalam proses pengembangan, sebab aku percaya ini tidak kerja sendiri. Ini akan kita kembangkan dan akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.
Pelaku Khoirul Basori mengaku mulanya ada komitmen Karang Taruna desa setempat dengan pihak yang memiliki barang (perusahaan) terkait penarikan uang, menggunakan kuitansi yang berstempel Karang Taruna. “Saya diperintahkan dari Karang Taruna,” akunya.
Ditanya soal kuitansi yang terdapat angka pembayaran Rp 200 ribu, beliau menerangkan kuitansi itu untuk pembayaran ke Karang Taruna.
“Rp 200 ribu ke Karang Taruna, sedangkan selebihnya ke kantong sendiri,” ungkap Khoirul.
Pelaku diketahui meminta uang parkir pada sejumlah sopir dikala mereka antre bongkar muatan di dalam kawasan NIP Ngoro pada Jumat (11/6/2021) kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB.
Penangkapan kepada pelaku dilakukan sehabis adanya aduan kerisauan para sopir truk di tempat NIP Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto tepatnya di PT Indoworld.
Dalam mengerjakan aksinya pelaku meminta duit ke pada sejumlah sopir truk dengan modus karcis parkir senilai Rp 10 ribu.
Dari pelaku, polisi menguras barang bukti uang Rp.680 ribu hasil pungli serta 13 bendel karcis.