Pastikan Warga Patuhi Prokes, Petugas Campuran Di Nganjuk Gelar Operasi 2 Kali Saban Hari
NGANJUK, – Petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan TNI di Kabupaten Nganjuk tekun melaksanakan operasi penertiban penduduk yang belum menggunakan masker. Bahkan, petugas gabungan tersebut selalu melaksanakan operasi dua kali setiap harinya.
“Setiap hari itu dua kali, pagi pukul 08.00 dan sore pukul 15.00. Operasi ini dijalankan di aneka macam kawasan yang telah kami pastikan sebelumnya. Jadi, berpindah-pindah,” kata Ipda Sugino, Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk saat dikonfirmasi disela-sela memimpin operasi masker di area GOR Bung Karno Kelurahan Begadung, Kecamatan/ Kabupaten Nganjuk, Senin (19/10/2020).
Ia menjelaskan, operasi berkala ini sudaha dijalankan selama dua bulan terakhir. Tujuannya untuk menentukan penduduk tertib memakai masker ketika keluar rumah.
“Sudah dua bulan kita jalankan ini, dan Alhamdulillah cukup berpengaruh pada tingkat kesadaran masyarakat. Awal-permulaan dahulu banyak yang terjaring razia ini, dewasa ini telah mulai menurun, artinya telah kian banyak yang sadar menggunakan masker,” terang Ipda Sugino.
Sementara semenjak sepekan terakhir, lanjut Ipda Sugino, pihaknya telah mulai memperketat operasi ini dengan memeriksa kelengkapan kendaraan masyarakat. Saat terjaring operasi, masyarakat akan ditindak dengan ditilang apabila dimengerti melanggar peraturan lalulintas. Bahkan, operasi ini sebelumnya diumumkan lewat media umum biar penduduk lebih tertib.
“Memang kami sebar dulu informasinya. Karena tujuannya memang supaya penduduk sadar penerapan protokol kesehatan. Selain itu kami berharap masyarakat mengevaluasi kelengkapan kendaraannya sebelum perjalanan guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Sementara itu, Suroto, Kasi Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Nganjuk mengatakan, tamat-selesai ini yang terjaring operasi sudah menurun. Hanya sekitar 5 sampai 10 orang setiap harinya. Padahal awal-permulaan operasi dua bulan kemudian bisa hingga 30 sampai 50 orang setiap harinya.
“Sekarang untuk setiap harinya hanya ada 5 hingga 10 orang yang tidak memakasi masker. Mereka tetap diberi hukuman, mulai menyanyi lagu kebangsaan, menyapu, maupun hormat bendera. Kami juga berikan masker terhadap mereka biar tidak melanggar lagi,” ungkapnya.
Ia berharap kedepan masyarakat makin tertib dengan memakai masker. “Semoga semakin tertib, menggunakan masker dikala keluar rumah. Mengikuti tawaran pemerintah menjaga jarak, mencuci tangan, supaya kasus Covid-19 ini bisa secepatnya akhir,” pungkas Suroto.
#ubahlaku
#ingatpesanibu