-->

Pemerintah Kota Surabaya Siapkan 28 Titik Vaksinasi Massal, Target Tahun Ini 1,8 Juta Jiwa

SURABAYA, -Guna mempercepat vaksinasi massal di Kota Surabaya, Pemkot Surabaya menetapkan 28 lokasi fasilitas kesehatan (faskes) pendukung pelaksanaan vaksinasi gotong-royong yang dikhususkan bagi karyawan dan buruh perusahaan.


“Vaksin gotong-royong kita telah memutuskan ada 28 yang mampu menjadi faskes pelaksana vaksin gotong-royong,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Selasa (22/6/2021).


Febria menerangkan, vaksin gotong-royong ini menyasar terhadap penduduk lazim seperti karyawan dan buruh perusahaan. Meski demikian, akseptor vaksin dari kalangan perorangan juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi ini.


“Intinya karyawan yang banyak dan siapapun juga mampu menjadi peserta vaksin gotong-royong, perorangan juga diperbolehkan,” jelasnya.


Dia mengungkapkan, Kota Surabaya mengajukan kepada pemerintah sentra sekitar 100 ribu vial vaksin gotong-royong. Sedangkan untuk jenisnya, berlawanan dengan vaksinasi sasaran sebelumnya.


“Jadi vaksin gotong-royong itu mereknya berlawanan dengan vaksin acara, tidak sama. Dan, faskesnya pun tidak bisa dipakai lagi menjadi faskes untuk vaksin acara, alasannya adalah P-Carenya mempunyai akun yang berlawanan,” katanya.


Untuk mendukung percepatan program vaksinasi gotong-royong, Dinkes Surabaya telah mempublikasikan SK bagi faskes yang lolos verifikasi dan menyanggupi kriteria. Sedangkan untuk vaksin sendiri, nantinya akan disiapkan oleh Bio Farma.


“Jadi faskes itu berhubungan dengan Bio Farma, kemudian perusahaan itu berhubungan. Sehingga vaksin itu akan diturunkan ke faskes yang sudah ada SKnya. Mudah-mudahan selesai bulan ini sudah bisa,” terangnya.


Kadinkes yang dekat disapa Feny ini menyatakan, bahwa pemkot menargetkan sekitar 1,8 juta jiwa jumlah total target peserta program vaksinasi di Kota Surabaya. Ia berharap, sasaran itu dapat tercapai tuntas di tahun 2021.


“Kalau sasaran secara keseluruhan sekitar 1 juta 800, sasaran secara keseluruhan. Tahun ini mesti akhir, supaya hard immunity nya terbentuk,” ucapnya.


Sementara itu, Feny juga menyebutkan, bahwa hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) di Kota Surabaya, telah meraih sekitar 223 ribu jiwa atau 87 persen dari 253 ribu jiwa target. Oleh alasannya itu, pihaknya kemudian mendorong masyarakat lazim yang usia di atas 18 tahun semoga secepatnya mendaftar program vaksinasi massal.


“Sehingga saya sampaikan kemarin penduduk umum lebih dari (usia) 18 tahun, mampu kita kerjakan. Selain kita mengutamakan lansia dan yang 50 tahun ke atas,” pungkas beliau.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel