Pemudik Ke Kota Mojokerto Yang Lolos Penyekatan Akan Dites Genose
MOJOKERTO, -Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan melaksanakan tracing (pelacakan) dengan menggunakan tes GeNose para pemudik yang lolos pada jalur penyekatan.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Mojokerto, Rizal Zakaria saat meninjau pos pemeriksaan tes GeNose di stasiun kereta api Kota Mojokerto, Senin (26/04/2021).
Dikatakannya, Stasiun ini tidak akan beroperasi saat idul fitri, mulai 06 hingga 17 Mei 2021. Oleh alasannya itu, Pemkot Mojokerto mempergunakan alat tes GeNose untuk pemudik.
“Kita manfaatkan untuk tracing bagi pemudik yang lolos penyekatan, kita kunjungi ditempat masing-masing atau di rumah untuk di tes,” jelasnya.
Ia menerangkan, alat transportasi lazim termasuk kereta api dan bus dihentikan beroperasi mulai menjelang lebaran.
“Semuanya tidak boleh, stasiun mulai 5 sudah tutup, terminal juga kita tutup sementara. Makanya kita manfaatkan layanan tes GeNose untuk masyarakat Kota Mojokerto,” jelasnya.
Rizal juga menyampaikan, bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Mojokerto dijadwalkan dijemput oleh Pemkot Mojokerto di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
“Setelah dijemput akan dibawa ke Rusunawa. Di sana 3 hari dan dites swab. Kalau karenanya negatif diperbolehkan menemui keluarga,” paparnya.
Kepala Stasiun Kota Mojokerto, Agus mengatakan, sesungguhnya untuk kereta api yang dilarang beroperasi yakni kereta jauh, stasiun tidak sepenuhnya tutup.
“Yang jarak erat seperti tujuan ke Surabaya, Jombang, Kertosono masih beroperasi dan belum ada pembatalan. untuk tujuan jarak jauh telah dibatalkan semua,” jelasnya.
Dia belum mampu memastikan jikalau ke depan ada pergeseran kebijakan terkait pelayanan kereta api.
“Saya tidak tahu nanti kalau ada perpanjangan atau kebijakan yang lainnya. yang jelas layaanan tes GeNose terkkhir tanggal 5 Mei dan hingga saat ini masih tersisa sekitar 1000 kantong,” ungkapnya.