Penis Kecil Dan Kepuasan Perempuan Menurut Hasil Penelitian
SURABAYA, – Banyak orang mengeluhkan ukuran penis. Mereka cemas tidak dapat sepenuhnya memuaskan pasangannya alasannya ukuran penisnya tidak cocok dengan peluangnya.
Sebenarnya ada banyak faktor yang lebih penting daripada ukuran penis untuk persoalan kepuasan seksual. Bagi yang cemas soal ukuran penis mesti rasional, bahwa ukuran mungkin tidak serelevan yang mereka pikirkan.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa ukuran hanyalah salah satu dari banyak faktor yang memengaruhi kepuasan seksual. Bahkan, penis kecil yang diklaim menghalangi ‘kinerja’ seksual, masih mampu disiasati dengan cara-cara yang tidak kalah membuat puas.
Rerata ukuran penis
Dilansir Kompas, sebuah situs web penghimpun data, TargetMap, merilis peta ukuran penis di seluruh dunia. Panjang penis diukur dalam keadaan dikala ereksi, yang diambil rentang rata-ratanya dan dibagi dalam klasifikasi berikut.
• Ukuran penis terbesar dengan rentang 16,1-17,9 cm Mengisi kategori ini ialah negara-negara di Benua Afrika dan Amerika, mirip Ghana, Gabon, Nigeria, dan Haiti.
• Ukuran penis paling besar kedua dengan rentang 14,7-16,1 cm Australia, Italia, Norwegia, Meksiko, dan Afrika Selatan menjadi negara dengan ukuran penis rata-rata terbesar kedua setelah negara-negara di atas.
• Ukuran penis sedang dengan rentang 12,9-14,7 cm Penis dengan ukuran sedang diisi oleh Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, dan Spanyol.
• Ukuran penis mendekati terkecil dengan rentang 10,5-12,9 cm Masih belum mendapatkan Indonesia? Ukuran penis Indonesia tergolong ke dalam klasifikasi ini. Ditemani Rusia, Jepang, Brasil, dan Yunani yang juga masuk di kelas 10,5-12,9 cm.
• Ukuran penis terkecil dengan rentang 9,30-10,5 cm India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan menduduki posisi ini dengan ukuran penis terkecil.
Situs lain bernama Worlddata juga menghimpun hasil observasi ihwal ukuran penis. Mereka mengungkapkan bahwa dari 88 negara yang dijadikan sampel, ukuran penis orang Indonesia menduduki peringkat ke-78 dengan rata-rata panjang penis meraih 11,67 cm.
Apakah ukuran itu penting?
Pertanyaan ‘Apakah ukuran penting?’ adalah pertanyaan yang bersifat perorangan. Tidak ada jawaban niscaya yang dapat dipraktekkan untuk pertanyaan tersebut.
Namun demikian, sebagaimana dilansir Medical News Today, ukuran penis seseorang mungkin menjadi dilema bila mereka:
• Sulit melakukan kekerabatan penetrasi
• tidak dapat memberikan stimulasi yang memadai terhadap pasangannya
• tidak mampu menembus pasangannya
• membuat penetrasi menyakitkan atau menyebabkan cedera
Paparan Medical News Today selanjutnya, sebagian besar observasi memperlihatkan bahwa di luar masalah ini, pada umumnya orang tidak acuh dengan ukuran.
Misalnya, studi pasangan heteroseksual tahun 2006 melaporkan bahwa 85% perempuan menyatakan kepuasan dengan ukuran pasangan mereka. Ini terlepas dari 55% laki-laki yang mengatakan bahwa mereka tetap puas dengan ukuran penis mereka.
Sebuah makalah tahun 2016 memaparkan bahwa wanita tidak melaporkan ukuran yakni bab terpenting dari kepuasan seksual.
Stimulasi klitoris sangat penting bagi kemampuan banyak perempuan untuk orgasme. Itu artinya, bukan ukuran penis namun keahlian seksual lebih penting untuk kepuasan wanita.
Sebuah studi tahun 2015 memberikan bahwa wanita tidak memiliki preferensi untuk penis yang besar. Sebaliknya, mereka lebih memilih ukuran penis rata-rata untuk pasangan jangka panjang.
Sebuah survei kepada lebih dari 550 laki-laki yang bekerjasama seks dengan pria oleh Proyek Kesehatan Pria Gay memperoleh bahwa 49% berpendapat bahwa ukuran bukanlah masalah. Namun, 37% menyampaikan ukuran itu penting.
Survei tersebut juga memperoleh bahwa 51% mengatakan ukuran memengaruhi jenis kelamin yang mereka miliki.
Sebuah studi tahun 2014 menyinari bahwa laki-laki dengan ukuran penis berlawanan dilaporkan merasa aib dengan ukuran penis mereka. Ukurannya tidak berkorelasi dengan rasa aib, yang memberikan bahkan orang dengan penis besar atau tebal mungkin menyampaikan mereka mempunyai kecemasan ukuran.
Gangguan penis dysmorphic yaitu sebuah kondisi kejiwaan dimana ukuran atau bentuk penis pria menjadi fokus rasa aib. Kondisi ini mampu terjadi secara independen dari ukuran atau penampilan penis dibandingkan dengan orang lain.
Tips pria berpenis kecil untuk berbagi kepuasan dengan pasangan
Beberapa seni manajemen dapat menolong pria berpenis kecil yang khawatir terhadap kepuasan pasangannya:
• Jangan melupakan bahwa pasangan Anda mungkin tidak peduli dengan ukuran penis
• Fokuslah pada cara lain untuk menyenangkan pasangan, seperti stimulasi klitoris atau penis.
• Memprioritaskan seks oral.
• Mempertimbangkan seks anal.
• Bereksperimen dengan mainan seks dalam pemanasan dan seks.
• Mempraktikkan komunikasi terbuka dengan pasangan seks.
• Bereksperimen dengan banyak sekali posisi seks.
• Menggunakan mebel , bantal, atau alat yang lain untuk mencoba aneka macam penetrasi ke pasangan.
• Mencoba posisi yang menyatukan kedua kaki pasangan, mirip penetrasi dari samping atau belakang, yang membuatnya merasa penis Anda lebih besar.
Memperbesar penis
Seseorang mungkin ingin mencoba latihan untuk meregangkan penis. Namun, teknik ini biasanya berfokus pada panjang dan bukan ketebalan.
Meskipun metode ini biasanya tidak mahal dan berisiko rendah, suatu tubuh perawatan urologi menyebut sistem ini lazimnya tidak efektif.
Ada prosedur medis yang tersedia yang dapat membantu menambahpenis. Misalnya, dokter mungkin menyuntikkan lemak ke penis, atau menerapkan bingkai biodegradable yang mampu mengembangkan ukuran penis untuk sementara.
Sebuah studi tahun 2012 memperlihatkan suntikan lemak mampu meningkatkan ketebalan penis sekitar 2 cm.
Namun, American Urological Association tidak mengusulkan mekanisme pembesaran penis, karena kurangnya bukti ilmiah perihal keefektifan dan keamanannya.
Operasi penis juga menenteng risiko. Prosedur augmentasi dapat mengakibatkan disfungsi ereksi atau kerusakan pada penis.