Pensiunan Pns Di Kesamben Blitar Meninggal Gantung Diri
BLITAR, – Mulyo Hartono (74) seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) warga Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar didapatkan meninggal dalam kondisi badan menggantung, Minggu (17/1/2021) pagi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu pertama kali dimengerti oleh istri korban, Suwarti (69). Saat itu ia hendak menanak nasi. Ketika di dapur, dingklik yang umum digunakan mencuci beras tidak ada.
Suwarti pun mencari dingkliknya semoga bisa segera mencuci beras dan menanak nasi. Saat mencari bangku itulah ia mendapati suaminya tampakterduduk dengan leher terjerat tali yang dikaikan dengan kayu di bab atap rumah.
Terkejut dengan apa yang dilihatnya, Suwarti impulsif melepas tali di leher korban sambil berteriak dan meminta tolong. Tetangganya pun berdatangan. Atas usul Suwarti, korban diangkat dan dibaringkan di kamar.
Anggota Polsek Kesamben yang datang bareng petugas kesehatan menentukan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Begitu petugas mendapatkan laporan lasung tiba bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Kesamben. Bedasarkan hasil investigasi, di tubuh korban tidak didapatkan tanda-tanda kekerasan. Kematian korban murni akhir gantung diri,” terperinci Kasubbag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi, Minggu (17/1/2021).
Informasi yang diperoleh, Mulyo Hartono merupakan Ketua PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Kecamatan Kesamben yang jabatannya akan rampung pada RAT (Rapat Anggota Tahunan) Februari 2021 mendatang.
Belakangan korban kerap terlihat terdiam dan mengaku terbebani tunggakan sejumlah nasabah simpan pinjam yang belum lunas. Nilainya meraih sekitar Rp 50 juta dan bahkan beberapa nasabah di antaranya sudah meninggal dunia.
***