-->

Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya


Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya
Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya – Bulu-bulu rontok pasti terjadi saat burung derkuku sedang mabung atau molting. Tetapi jikalau hal ini terjadi di luar abad mabung, berarti burung derkuku sedang memiliki masalah. Sebelum melaksanakan penanganan lebih lanjut, kita perlu mengenali dahulu apa Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya.


Kita mungkin pernah mengajukan pertanyaan-tanya, mengapa banyak bulu berserakan di dasar sangkar, padahal burung derkuku tersebut tidak sedang mabung. Kemungkinan besar, burung derkuku sering mencabuti bulu-bulunya sendiri.


Tapi hal itu hanya salah satu tanda-tanda saja, sebab masih banyak penyebab rontok bulu di luar masa mabungnya. Kalau kondisi ini tidak segera dikerjakan. burung derkuku bisa mengalami permanen, bahkan botak permanen.


Berikut ini Penyebab Bulu Rontok Pada Burung Derkuku Dan Cara Mengatasinya :


1. Akibat Virus 


PBFD / psittacine beak and feather disease ialah penyakit yang menyerang bab paruh dan bulu burung. Penyakit ini disebabkan oleh bengkak virus Circoviridaei.


Gejala yang biasa timbul antara lain:



  1. Bulu tidak tumbuh lagi sehabis rontok.

  2. Bulu rontok sebelum waktunya.

  3. Bulu tumbuh tidak normal.

  4. Burung kerap mencabuti bulunya sendiri.

  5. Permukaan kulit terlihat lebih bernafsu dan tebal, sehingga tidak memungkinkan tumbuhnya bulu-bulu baru.


Meski begitu, virus penyebab PBFD juga mampu menyerang (fungsi) hati, otak, dan tata cara kekebalan badan. Penyakit ini bersifat sangat menular, sehingga direkomendasikan untuk menjauhkan burung derkuku terinfeksi dari burung derkuku yang masih sehat.


Hingga sekarang pun belum ada obat yang efektif menangani penyakit PBFD. Yang mampu dilakukan adalah menunjukkan obat antiviral yang berkhasiat mengembangkan daya tahan badan burung derkuku.


Virus yang lain adalah Polyomavirus yang mampu menginfeksi manusia dan hewan. Pada burung, virus ini menyebabkan terganggunya kemajuan bulu sayap dan ekor, sehingga gampang rontok.


Secara berbarengan pula, virus ini dapat menyerang bagian tubuh yang lain. Jika tak segera dikerjakan, virus yang menular lewat feces kotoran, air minum, udara, dan lingkungan yang buruk ini dapat menimbulkan akhir hayat.


Selain mengontrol teladan perawatan dengan sangat bagus, pinjaman Bird First Aid pada burung yang terinfeksi bisa menolong menjaga daya tahan burung, sehingga mampu meminimalkan penyebaran virus tersebut.


2. Infeksi Parasit 


Knemidokoptes ialah parasit yang paling sering menyerang permukaan kulit burung derkuku. Burung derkuku yang terinfeksi lazimnya mengalami tanda-tanda klinis mirip bagian wajah atau kaki yang dipenuhi kerak atau jamur, dan bulu yang mudah rontok karena permukaan kulit menjadi bernafsu, kering, dan berkerak.


Jenis benalu lainnya yang menimbulkan kerusakan pada bulu ialah tungau merah, tungau bulu, kutu, dan Giardia (parasit protozoa). Gejala klinisnya nyaris sama, di mana burung derkuku sering mencabuti bulunya sendiri.


Untuk pencegahan, sungguh dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan sangkar dan peralatan yang digunakan dengan FreshAves. Produk ini juga mampu dipakai untuk memandikan burung yang terinfeksi parasit.


3. Infeksi Bakteri dan Jamur 


Staphylococcus/Pseudomonas ialah bakteri penyebab iritasi pada kulit, sehingga bulu burung derkuku mudah rontok akhir sering dicabuti sendiri. Sedangkan Aspergilus atau Candidiasis ialah infeksi jamur yang juga mengakibatkan iritasi pada burung derkuku.


4. Pola Pakan dan Nutrisi 


Pola makan yang kurang sempurna mampu menimbulkan aneka macam masalah pada kulit dan bulu burung derkuku. Defisiensi vitamin A biasanya menimbulkan banyak sekali duduk perkara pada bulu, sedangkan kekurangan protein mengakibatkan era mabung menjadi terusik.


Agar kesehatan kulit dan bulu burung derkuku selalu terjaga, berikan pakan yang terstruktur dan terjamin kandungan nutrisinya.


5. Akibat Perilaku 


Burung derkuku yang kerap memutilasi diri sendiri, mirip cabut bulu atau menarik-narik kulitnya, ialah bentuk perilaku jelek. Perilaku ini lazimnya terjadi sebab kejenuhan, kurangnya interaksi antara pemilik dan burung derkuku, birahi yang tidak tersalurkan/over birahi, dan sebagainya.


Untuk mengatasinya, kita bisa menawarkan pasangan pada burung derkuku yang bulunya sering rontok tersebut.


Alternatif lain yaitu mengubah situasi, misalnya merubah posisi gantangan sangkarnya setiap hari. Kandang juga mampu dilengkapi dengan mainan agar burung derkuku tidak gampang bosan.


6. Akibat Diserang Pasangan 


Rontok bulu mampu juga disebabkan aspek eksternal, misalnya diserang oleh pasangan maupun kandidat pasangannya. Hal ini umumnya terjadi saat burung derkuku dijodohkan. Apabila Anda mendapati banyak bulu acak-acakan di dasar sangkar dalam kandang breeding, itu berarti burung derkuku jantan dan betina mesti dipisahkan untuk sementara.


Itulah Penyebab Bulu Derkuku Rontok Dan Cara Mengatasinya. Semoga berguna.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel