Periode Pandemi, Ponpes Sunan Drajat Lamongan ‘Los’, Berkegiatan Mirip Biasa
LAMONGAN, -Pandemi Covid-19 membuat sejumlah lembaga pendidikan, termasuk pesantren, meliburkan anak didik atau santrinya.
Tapi tidak demikian bagi Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD) di Desa Banjarwati Kecamatan Paciran, Lamongan ini.
Di pesantren yang tak lepas dari nama tokoh penyebar Islam di Jawa, Raden Qosim putra kedua pasangan Sunan Ampel atau erat bernama Sunan Drajat tersebut, para santri tetap melaksanakan acara mencar ilmu ilmu agama seperti biasa.
Muhajirin ketua Pessandra (Persatuan Alumni Santri Sunan Drajat) Lamongan menyampaikan, acara mengaji dan berguru di PPSD berlangsung seperti biasa.
“Ada beberapa ponpes diliburkan dikala pandemi, tetapi santri di Drajat los, tetap seperti biasa,” kata Muhajirin, Minggu (18/04/2021).
Namun menurut Muhajirin, para penghuni pondok pimpinan KH Abdul Ghofur tersebut lanjut Muhajirin, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (Prokes).
“Meski pandemi kami (para santri) dan para ulama berupaya untuk tetap menyebarkan syiar Islam, utamanya di daerah pesisir pantai utara Kabupaten Lamongan,” tutur ketua Pessandra Lamongan.
Saat ini, lanjut Muhajirin, santri PPSD yang diresmikan pada tahun 1977 itu, memiliki 12 ribu lebih santri. Belasan ribu santri itu ada yang berguru formal, non-komersial formal dan informal.
“Lebih dari dua belas ribu santri dari setempat hingga internasional yang mencar ilmu di sini,” ungkapnya.
PPSD juga cukup terpercaya. Terbukti, para tokoh mulai presiden sampai menteri menyempatkan diri untuk berkunjung di ponpes. “Banyak petinggi dari dalam dan luar negeri datang kemari,” Ujar Muhajirin.
Tak mengherankan jika koperasi di PPSD masuk dalam 17 koperasi perwakilan KSBP (Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren) Se-Jatim dari Kementerian Koperasi yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan ekonomi pesantren dan penduduk sekitarnya dalam membuatkan bisnis di pondok pesantren.
“Belum satu ahad kemarin, pesantren ini dikunjungi Menteri Koperasi dan UKM RI sebab dianggap bisa memperkuat perekonomian pedagang sekitar ponpes dengan menyediakan barang barang jualan yang murah, baik produk besar dan kecil. Salah satunya sektor pelelangan ikan hasil laut saat ini masih dikontrol UMKM, dengan daerah pelelalangan ikan TPI ini dikontrol koperasi,” pungkas Muhajirin.