-->

Perkara Arisan Lebaran Di Mojokerto, Polisi Tangkap Seorang Wanita Di Sragen

MOJOKERTO, – Satuan Reserse Krimianal Polres Mojokerto karenanya menangkap perempuan bernama Tarmiati alias Mia (42), terkait penipuan berkedok investasi-arisan paket idul fitri di Mojokerto.


Dia diitangkap di daerah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sesudah dikabarkan kabur bersama keluarganya.


Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, sehabis mendapat laporan dari korban melalui Polsek Ngoro, pihaknya membagi tiga tim anggotanya untuk melakukan pengejaran kepada pelaku.


Akhirnya pengejaran yang dijalankan hingga Sragen, Jawa tengah itu membuahkan hasil. Anggota Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku.


“Pelaku kabur ke kawasan Jawa Tengah bareng keluarganya. Sekarang telah tertangkap, kita melakukan pengejaran hingga ke Sragen. Alhamdulillah cepat tertangkap,” katanya dikala dikonfirmasi di kantornya, Sabtu (22/05/2021).


Meski pelaku kabur bersama keluarganya, Andaru memutuskan suami pelaku tidak terlibat dalam kasus tersebut.


“Tidak terlibat (suami pelaku), kemungkinan suaminya tidak tahu bila istrinya berbuat mirip itu. Bisa jadi tahunya baru-gres ini,” terperinci Andaru.


Andaru menjelaskan, bahwa yang dikerjakan pelaku bahu-membahu merupakan praktek investasi bodong atau fiktif, bukan arisan.


“Namanya saja yang arisan, dari segi prakteknya itu modelnya investasi. Kalau arisan itu kan ada kopyokan,” jelasnya.


Seperti dimengerti, Tarmiati alias Mia warga Kembangsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menjadi disinyalir menjadi pelaku penipuan berkodok arisan paket idul fitri.




Berita sebelumnya:


Ratusan Orang di Mojokerto Makara Korban Penipuan Arisan Lebaran, Capai Rp 1 Miliar




Dia menjadi bandar arisan kurang lebih 200 ibu rumah tangga (IRT) di berbagai desa di daerah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Diantaranya IRT di desa Lolawang dan Kembangsari.


“Kemungkinan korban mampu bertambah dan di desa lain,” kata Andaru.


Menurutnya, pelaku sudah menggeluti bisnis arisan ini semenjak tahun 2014. Namun belakangan dikenali mulai mencurigakan sejak menjelang lebaran tahun 2021.


Penyebab mencurigakan dikala pelaku kabur membawa duit milyaran rupiah milik peserta arisan dan perwakilan korban melaporkan ke Polsek Ngoro pada 15 April 2021.


“Korban melaporkan ke Polsek Ngoro, lalu kita tindak lanjuti. Korban juga menyerahkan barang bukti berupa buku tabungan, rekapan arisan, serta bukti percakapan via WhatsApp dengan pelaku,” terperinci mantan Kasatreskrim Kabupaten Malang itu.


Tak tanggung-tanggung, kasus penipuan berkedok arisan paket lebaran di Mojokerto ini nilainya mencapai miliaran.


Para korban berinvestasi kepada pelaku dengan nilai yang bervariatif selama satu tahun, dengan kesepakatan keuntungan sebesar 5 persen oleh pelaku. Kemudian, manfaatnya dijanjikan akan cair bulan April 2021 menjelang lebaran.


Adapun paket simpanan yang harus dibayarkan penerima arisan terhadap palaku ialah, tarif Rp 50 ribu per minggu, paket kue Rp 12 ribu dan Rp 10 ribu, paket sembako Rp 9 ribu, paket beras Rp 6 ribu, paket daging Rp 8 ribu, paket rambak Rp 11 ribu, sampai paket minuman Rp 2.500 dan paket teh Rp 3 ribu.


“Kaprikornus sistemnya setahun ditabung, kemudian setalah satu tahun dibagi (manfaatnya). Nah jatuh bulan April kemarin, pelaku sekeluarga diketahui kabur membawa uang milik korban. Kurang lebih duit yang dibawah Rp 1 miliar,” kata Andaru.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel