-->

Puluhan Perjaka Terjaring Razia Prokes Saat Nongkrong Di Bawah Flyover Peterongan Jombang

JOMBANG, – Puluhan perjaka yang sedang menongkrong di warung kopi di bawah viaduk atau flyover Peterongan, Kabupaten Jombang kabur berhamburan saat petugas gabungan melakukan razia di tempat tersebut pada Senin (14/6/2021) malam.


Tidak kurang dari 20 di antaranya sukses ditangkap petugas dalam patroli protokol kesehatan dan pencegahan agresi premanisme tersebut. Mereka ditugaskan bangkit berjejer di tepi jalan untuk lalu digeledah dan diberi pengarahan.


“Jangan kabur. Ayo kembali. Nanti malah nabrak orang,” kata petugas ketika mengenali para perjaka yang kabur mengendarai motor dan berlari.


Beberapa perjaka yang mengenakan masker diberi teguran oleh petugas karena tak mempertahankan jarak satu sama lain dikala menongkrong sampai larut malam. Sementara pemuda-perjaka yang tak mengenakan masker diberi sanksi push up, kemudian diberi masker gratis.


“Keadaan saat ini berlainan dengan dulu. Saat ini pandemi Covid-19. Memakai masker itu keharusan, jadi mesti selalu dibawa. Masker tersebut berfungsi melindungi kita dan orang lain,” kata AKP Mochammad Mukid, perwira polisi yang memimpin operasi adonan tersebut menasihati para cowok tesebut.


Mukid menerangkan, patroli skla besar tersebut melibatkan 30 personil adonan dari Polres Jombang, Kodim 0814, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP.


Selain kawasan di bawah viaduk Peterongan, petugas juga menyasar kawasan terminal Kepuhsari Jombang, serta sejumlah titik keramaian lainnya.


Di sejumlah titik hingar bingar itu, petugas menyampaikan edukasi terhadap warga tentang pentingnya penerapan prokes (protokol kesehatan) guna memutus rantai penyebaran Covid-19.


Tim adonan juga memberikan terkait 5M yang harus diterapkan di penduduk , yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Pasalnya, lanjut Mukid, menurut banyak observasi, rajin mencuci tangan mampu menurunkan risiko penularan virus, tergolong virus Corona sebesar 35%. Sementara memakai masker mampu mengurangi risiko penularan virus Corona sampai 45% kalau memakai masker kain. Sementara jika memakai masker medis, risiko penularan menyusut hingga 75%.


“Dalam operasi skala besar malam ini, total pelanggar prokes 20 orang. Rinciannya, 11 orang disanksi di tempat (melakukan push-up), alasannya adalah tidak mengenakan masker. Kemudian sembilan orang mendapatkan sanksi teguran lisan, alasannya adalah tidak memperhatikan social distancing. Sedangkan agresi premanisme nihil temuan,” pungkas Mukid yang menyelesaikan patroli sekitar pukul 23.00 WIB.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel