-->

Ratusan Orang Di Mojokerto Jadi Korban Penipuan Arisan Idul Fitri, Capai Rp 1 Miliar

MOJOKERTO, – Ratusan ibu rumah tangga di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menjadi korban penipuan berkedok arisan paket idul fitri.


Tak tanggung-tanggung, korban penipuan berkedok arisan paket lebaran di Mojokerto ini nilainya mencapai miliaran.


Arisan paket idul fitri tersebut dikelola oleh seorang perempuan berjulukan Tarmiati (42), warga Desa Kembangsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.


Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan korban yang menjadi sasaran penipuan lebih dari 200 orang dari berbagai desa di Kecamatan Ngoro.


“Korban lebih dari 200 orang. Kemungkinan bisa bertambah orangnya dan beberapa desa lain,” ujarnya, Jumat (21/05/2021).


Menurut Andaru para korban berinvestasi terhadap pelaku dengan nilai yang bervariatif selama satu tahun, dengan komitmen keuntungan sebesar 5 persen oleh pelaku. Kemudian, keuntungannya dijanjikan akan cair bulan April 2021 menjelang idul fitri.


Adapun paket simpanan yang harus dibayarkan peserta arisan terhadap palaku yakni, tarif Rp 50 ribu per ahad, paket kudapan manis Rp 12 ribu dan Rp 10 ribu, paket sembako Rp 9 ribu, paket beras Rp 6 ribu, paket daging Rp 8 ribu, paket rambak Rp 11 ribu, hingga paket minuman Rp 2.500 dan paket teh Rp 3 ribu.


“Kaprikornus sistemnya setahun ditabung, lalu setalah satu tahun dibagi (manfaatnya). Nah jatuh bulan April kemarin, pelaku sekeluarga diketahui kabur menjinjing duit milik korban. Kurang lebih uang yang dibawah Rp 1 miliar,” kata Andaru.


Pelaku diketahui membawa kabur uang arisan paket idul fitri ke tempat Jawa Tengah. Saat ini tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto tengah melakukan pengejaran.


“Kita menurunkan tiga tim untuk melakukan pengejaran sesudah mendapat laporan pada 15 April 2021 dan meminta informasi terhadap saksi,” ungkapnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel