-->

Pemkab Jember Larang Mudik, Mulai 26 April Pintu Masuk Dan Keluar Diawasi

JEMBER, -Mulai 26 April 2021, Pemkab Jember memutuskan memantau dan memperketat pintu masuk dan keluar bagi penduduk . Hal itu dilakukan, sebagai tindak lanjut hukum larangan pulang kampung yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.


Aturan itu memastikan jikalau pada momen bulan berkat dan Idul Fitri 1442 Hijriah ini, sejak 22 April – 24 Mei 2021 masyarakat dihentikan untuk pulang kampung.


Larangan mudik itu tertuang dalam Addendum Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Nomor 13 tahun 2021 ihwal Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci bulan mulia 1442 Hijriah.


“Jadi kami mulai 26 April besok, perketat arus keluar masuk ke Jember. Nanti diawali dengan apel bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stake Holder terkait,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto dikala dikonfirmasi di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (23/4/2021).


Dengan diterapkannya hukum itu, kata Hendy, Kabupaten Jember juga ikut taat dengan yang disampaikan pemerintah sentra.


“Agar nantinya juga mampu benar-benar (hukum itu) dilakukan di Jember. Makara kami harap penduduk Jember terutama bersabar. Kondisi pandemi ini belum rampung,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.


Hendy juga mengatakan, terkait larangan mudik ini bukan lagi dalam bentuk himbauan.


“Tapi ini tegas benar-benar melarang mudik. Aturan ataupun larangan ini, tidak cuma untuk pendatang dari luar Jember, tapi bagi masyarakat Jember yang hendak keluar juga berlaku,” sambungnya.


Nantinya untuk penerapan hukum larangan mudik ini, Hendy menerangkan, usai apel eksklusif dilanjutkan dengan investigasi bagi setiap kendaraan yang melintas di pintu masuk Jember.


“Ataupun juga untuk kendaraan yang keluar. Kami harap, kalau tidak ada kepentingan mendesak, setiap kendaraan akan diminta untuk putar balik ke tempat asalnya,” kata Hendy.


Sebaliknya, bagi penduduk pendatang juga akan dilakukan hal yang serupa. “Kami minta kembali dan pulang. Harap maklum, kita sadari pandemi Covid-19 ini masih ada. Jangan hingga teladan di luar negeri sana, angka penderita dan kematian melambung tajam dalam sehari,” ujarnya.


“Jangan sampai usai idul fitri, angka Covid-19 melonjak. Masyarakat Jember ayo jangan abai. Sayangi diri sendiri, dan keluarga kita semua. Mohon maklum ya,” imbuhnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel