Riwayat Ikhtiar Perdamaian Israel-Palestina Yang Tak Kunjung Final
SURABAYA, – Kekerasan dalam konflik Israel dan Palestina berlarut-larut tanpa ada tanda-tanda gencatan senjata.
Saat kekerasan antara Israel-Gaza terus berlanjut sampai ahad kedua, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sudah menyerukan supaya pihak-pihak yang berselisih segera menuntaskan peperangan.
Meski begitu, gencatan senjata dinilai tidak akan bertahan usang kecuali digabungkan dengan negosiasi yang lebih luas.
Sepanjang sejarahnya, upaya perdamaian Israel-Palestina senantiasa dilakukan seiring koflik yang terus meletus kembali.
Berikut ini riwayat upaya hening yang dikerjakan untuk meredakan kekerasan yang dilakukan kedua belah pihak, sebagaimana dilansir Deutsche Welle Indonesia.
1. Tahun 1978-1979; Perjanjian Camp David dan Perdamaian Israel-Mesir
Perundingan Arab-Israel dimulai pada tahun 1978 di bawah madiasi Amerika Serikat. Bertempat di Camp David, pada 26 Maret 1979, Perjanjian Damai Israel Palestina ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat, Perdana Menteri Israel Menachem Begin dengan mediator Presiden AS Jimmy Carter.
2. Tahun 1993; Perjanjian Oslo I
Negosiasi di Norwegia antara Israel dan PLO menghasilkan Perjanjian Oslo I, yang ditandatangani pada September 1993.
Perjanjian tersebut menuntut pasukan Israel mundur dari Tepi Barat dan Jalur Gaza dan otoritas sementara Palestina akan membentuk pemerintahan otonomi untuk kurun transisi lima tahun.
Kesepakatan kedua ditandatangani pada tahun 1995.
3. Tahun 2000; Pertemuan Puncak Camp David
Presiden AS Bill Clinton pada tahun 2000 memanggil Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Pemimpin PLO Yasser Arafat ke Camp David untuk membicarakan persoalan perbatasan, keselamatan, permukiman, pengungsi dan status Yerusalem.
Meskipun perundingan menjadi lebih rinci dari sebelumnya, namun tidak ada akad yang dicapai.
4. Tahun 2002; Prakarsa Perdamaian Arab dari KTT Beirut
Negosiasi Camp David disertai dengan pertemuan di Washington di Kairo dan Taba, Mesir – seluruhnya tanpa hasil. Setelahnya Liga Arab menganjurkan Prakarsa Perdamaian Arab di Beirut, Maret 2002.
Rencana tersebut meminta Israel mempesona diri ke perbatasan sebelum 1967. Sebagai imbalannya, negara-negara Arab akan baiklah untuk mengakui Israel.
5. Tahun 2003; Peta Jalan Kuartet Timur Tengah
AS, Uni Eropa, Rusia, dan PBB bekerja sama selaku Kuartet Timur Tengah untuk mengembangkan peta jalan menuju perdamaian.
PM Palestina saat itu, Mahmoud Abbas, mendapatkan teks tersebut, namun mitranya dari Israel, Ariel Sharon, keberatan.
Peta jalan itu memuat perihal solusi dua negara. Sayangnya, hal itu tidak pernah dijalankan.
6. Tahun 2020; Prakarsa Perdamaian Trump
Presiden AS Donald Trump memperkenalkan rancangan perdamaian tahun 2020. Tetapi desain itu menuntut warga Palestina mendapatkan pemukiman Yahudi di tempat Tepi Barat yang diduduki Israel. Palestina menolak rencangan tersebut.
7. Tahun 2021; Konflik kembali meletus
Rencana Israel mengusir empat keluarga Palestina dan memperlihatkan rumah mereka di Yerusalem Timur kepada pemukim Yahudi berujung bentrokan dan aksi protes di Yerusalem.
Hamas lalu menembakkan lebih 2.000 roket ke Israel, dibalas dengan serangan udara militer Israel, yang menghancurkan banyak bangunan di Jalur Gaza.