Sangkar Bebas Predator
Menciptakan Kandang Ternak Bebas Predator
Pasang Pewangi, Taburkan Garam dan Tembakau
Beberapa waktu kemudian, Darwanto pemilik DK Bird Farm Serpong Jawa Barat mengalami duduk perkara dengan ternak derkuku dan puter pelung miliknya. Telur yang sudah dihasilkan oleh indukan dalam sangkar ternak, ternyata lenyap dan hanya menyisihkan selongsongan atau kulit luarnya saja. Sedangkan isi telur habis. Usut punya usut ternyata ular yang menjadi biang hilangnya benih dalam telur yang siap menetas.
Apa yang dialami Darwanto ternyata dialami juga oleh peternak puter pelung dan derkuku. Beberapa peternak mengaku juga pernah mengalami hal yang sama. Telur yang semestinya bisa segera menetas dan menghasilkan anakan, jadinya mesti hilang alasannya ular predator berjulukan ular.
“Saya mengalami telur dalam sangkar hilang secara misterius. Sering juga telur itu dalam kondisi isi sudah tidak ada. Padahal anakan belum menetas,” terang Darwanto. Pengalam ini terjadi secara terus menerus. Sebanyak 18 sangkar ternak produktif yang sebaiknya telah bisa menciptakan anakan, mesti tertunda. Awalnya ia merasa mungkin indukan yang melakukan hal tersebut, artinya bahwa indukan nakal sehingga telur-telur itu dibuang.
Atau juga telur memang tidak ada benihnya sehingga kering dan tidak menetas. Apalagi keadaan cuaca yang panas yang mampu menjadi pemicu telur tidak bisa menetas atau kopyor. Sampai sebuah saat, saat sedang melewati kandang ternaknya pada malam hari, ia mendengar indukan sepertinya ada yang mengganggu sehingga suasana dalam sangkar ribut.
Karena merasa penasaran, beliau kemudian melihat apa yang terjadi di dalam kandang. Setelah diliaht secara seksama ia merasa terkejut alasannya adalah disana ada ular yang sedang mengkonsumsi telur yang lagi dierami indukan. Sontak, Darwanto melaksanakan langkah-langkah dengan cara mengejar dan membunuh ular tersebut.
Ular kayu berdiameter seukuran jari telunjuk orang dewasa dan panjang sekitar 70 sampai 80 cm, ternyata menjadi pemicu telur-telur dalam sangkar lenyap. Kebetulan posisi kandang ternak miliknya berdekatan dengan lokasi erat kebun semak-semak belukar di tanah kosong sebelah kediamannya.
Dipastikan ular tersebut masuk lewat celah-celah kawat yang berbentuk kotak-kotak. Karena ukuran lubang kawat dengan ukuran tubuh ular hampir sama, maka ular dengan gampang dan leluasan mampu menorobos. Karena tak mau hal demikian terus-menerus terjadi, dia meminta usulan terhadap sesama peternak.
Beberapa usulan diberikan peternak yang pernah mengalami hal serupa. Diantaranya untuk menaburkan garam disekitar kandang ternak. “Taburkan garam kasar, ular niscaya takut dan tidak akan mendekat,” kata Andri. Namun cara ini ditengara tidak mampu berlangsung lama, artinya garam yang terkena air, maka usang kelamaan akan hilang dan manfaatnya juga akan hilang.
Maka jika akan menaburkan garam maka perlu diamati supaya garam tersebut diak hingga hilang akibat terkena air. Ada juga rekomendasi untuk mengkondisikan sangkar supaya tetap amis. “Yang penting ruangan sekitar kandang ternak busuk, alasannya adalah ular gak suka anyir-wangian,” terperinci Edy Alkaf Yogyakarta.
Menurut Darwanto ditempat ternak miliknya juga kadang-kadang dihadiri predator penggangu baik berupa ular ataupun gurem. Cara inilah yang ia lakukan dan nampaknya sukses. Wangi—wangian yang dimaksudkan yaitu sejenis kapur pewangi yang umumnya digunakan untuk pengharum baju dalam lemari.
Masih menurut Edy Alkaf, selain busuk-wangian, ijuk juga bisa dijadikan cara untuk mengusir ular. Letakkan ijuk dipintu utama kandang ternak dan dipastikan ular tidak akan berani mendekat. Akhirnya Darwanto mengaku melaksanakan apa yang direkomendasikan oleh rekan-rekannya. Dan sampai ketika ini kandang ternaknya bisa terbebas dari serangan predator.
Lebih lanjut Edy Alkaf menyampaikan bahwa ular pohon mampu menjadi salah atu pengganggu kandang ternak. Ular jenis ini mampu merambat di tembok berangasan. Cara mengatasinya ialah dengan memasang tembok bab luar dengan seng polos dan jangan yang bergelombang. Kalau ada pohon besar, upayakan dahan atau rantingnya yang erat dengan rumah ditebang.
Perhatikan juga penggunaan kawat. Gunakan kaat yang anti kaat alasannya jika kawat sudah karatan, maka akan gampang diserobot oleh jenis predator apapun. Saran juga datang dari beberepa peternak ialah dengan menaruh tembakau rokok disekitar kandang ternak. Aroma tembakau inilah yang tidak disuka oleh predator sehingga tidak akan berani mendekat.