Sedikitnya 5 Titik Di Tulungagung Memiliki Potensi Banjir Ancar
TULUNGAGUNG, -Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Tulungagung seminggu belakangan ini, menjadikan beberapa titik tempat sungai memiliki peluang terjadi banjir ancar (air dari pegunungan).
Sedikitnya ada 5 titik potensial yang potensial banjir ancar. Masing-masing kawasan terusan sungai di Desa Tugu Rejotangan, Desa Sumberagung Rejotangan, Bok Macan Desa Pojok Campurdarat, Desa Sukoharja Bandung, dan Desa Tunggangrikalidawir.
“Makara ini sebenarnya sifatnya banjir kiriman, sekitar 2 atau 3 jam pasca menggenang air akan menyusut, atau dalam istilah disebut dengan nama banjir ancar,” terperinci Kepala BPBD Tulungagung, Soeroto, Kamis (4/2/2021).
Dikatakan Soeroto, beberapa aspek menjadi alasan selain sebab intensitas hujan yang sedang tinggi.
“Faktor sampah atau ranting pohon yang menyumbat sungai tergolong mirip yang terjadi di Bok Macan, kayu-kayu menyumbat jembatan sehingga memperparah kondisi,” jelasnya.
Kemudian, diakibatkan air kiriman dari Kabupaten Trenggalek, saat dam yang ada di Trenggalek di buka maka akan mengakibatkan debit air di parit raya dan parit agung yang melintang sampai pantai selatan akan meningkat.
“Makara air itu juga kiriman dari sana, bahwasanya jikalau ranting-rating tidak sampai menyumbat juga lebih baik, alasannya peluangluapan air akan lebih minim,” paparnya.
Sementara itu, akhir terjangan banjir yang terjadi di 5 titik tersebut, mengkibatkan berbagai kerusakan, utamanya yang paling parah jebolnya tanggul sungai di bersahabat Bok Macan Pojok dan genengan air di sawah Desa Sumberagung.
“Untuk yang Sumberagung itu, bila airnya berkurang, supaya saja padi nya mampu kembali hidup, pokok tidak sampai tergenang air di atas 5 hari,” jelasnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar daerah sungai supaya berhati-hati dan berhati-hati. Saya berharap masyarakat juga membantu kebersihan, jikalau di bawah jembatan tidak tersumbat peluangnya luapan air juga tidak akan meninggi,” pungkasnya.