Sendang Sengkola Di Nganjuk Yang Sekarang Gersang Akibat Tambang Galian C
NGANJUK, – Sumber mata air biasanya susah didapatkan ke dataran tinggi yang banyak terdapat batu padas atau batuan vulkanik.
Namun sumber air tersebut sempat muncul dan dianggap sakral oleh warga Dusun/Desa Gondang, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Warga Dusun/Desa Gondang, Ahmad Saeful Kohar menyebut, sumber mata air ini dinamakan Sendang Sengkola.
Tapi, sekarang sumber air berhenti dan sekitarnya menjadi gersang balasan adanya kegiatan tambang galian tanah atau bahan galian C.
“Itu pada zaman abad Demak dan Rembang terjadi peperangan, terus ada salah satu punggawa Keraton Rembang itu lari kesini,” ujar Ahmad Saeful Kohar, Senin (14/06/2021).
Berdasarkan cerita turun-menurun dan yang meningkat , berdasarkan Ahmad, punggawa itu yakni Raden Mas Siswosistro. Ia menetap dan merasa prihatin pada nasib warga yang kekurangan air. Akhirnya, melakukan tirakat dan mengeduk tanah sampai mengeluarkan air.
Namun dikala ini, sumber itu menjadi hilang. Warga Dusun/Desa Gondang, Lamidi menyampaikan, sungguh disayangkan oleh masyarakat. Karena adanya aktivitas tambang yang masuk itu menjadikan mengering.
Air tersebut mulai mengering sekitar 3 tahun kemudian, tepatnya tahun 2019. Sebenarnya, menurut Lamidi, sumber ini dihentikan dikeringkan. Karena dahulu ceritanya ada kawasan yang menjadi persinggahan Walisongo.
Saat ini sumber menjadi gersang sesudah adanya galian tambang. Menurut Lamidi, warga menyayangkan hal itu. Tambang ini diharapkan mampu tidak boleh, supaya sumber air mampu hidup dan ada penghijauan kembali.
Sumber air ini dikenal warga sebagai punden. Selain itu, airnya juga bersih dan jernih. Warga setempat menggunakannya untuk minum. Bahkan dipercaya mampu menyembuhkan sakit gigi.
Pantauan media ini, ada 6 lubang di sekitar batuan tersebut, ialah diantara ada 5 lubang kecil dan 1 lubang besar.
Kepala Seksi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi membenarkan adanya sesuatu yang langka di tempat sumber mata air Sendang Sangkolo.
Amin datang ke lokasi ini sehabis melaksanakan peninjauan pada Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), berbentukArca Unfinish dan Lingga Patok di Dusun/Desa Gondang, Kecamatan Pace, pada hari Senin tanggal 15 Juni 2021 kemarin.
Sumber ini, sebut Amin, tergolong langka. Karena muncul dari batu padas. Selain itu, kerikil ini juga berjenis batu keras. Batu ini pembentukan dari letusan Gunung Berapi, ialah Gunung Wilis, letusan purba. Bahkan, hitungannya bisa jadi jutaan tahun lalu.
“Ini terperinci watu-batuannya (purba) beberapa lapis sudah terjadi berulang kali letusan (gunung wilis),” kata Amin Fuadi.