-->

Seorang Pkl Di Jombang Strok Sehabis 3 Hari Divaksin Covid-19

JOMBANG, – Zaini (69) seorang pedagang kaki lima (PKL) di tempat Jalan Dr Soetomo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilaporkan mengalami strok setelah tiga hari menjalani vaksin covid-19.


Saat ini, beliau masih dirawat di RSUD Jombang dengan kondisi setengah sadar.


Pihak keluarga menerka, penjualkreco itu sakit dampak dari vaksinasi virus corona yang beliau jalani sebelummya. Sebab, sebelum disuntik vaksin, kondisi kesehatan Zaini cukup sehat dan tak memiliki riwayat sakit apapun.


Informasi yang dihimpun menyebutkan, warga Desa Tunggorono Jombang ini mengikuti acara vaksin pada tanggal 1 April 2021 lalu di balai desa lokal bareng para PKL (Pedagang Kaki Lima) lainya.


Zaini menerima jatah vaksin AstraZeneca dosis pertama. Namun, berjam-jam lalu, Zaini mengeluh lemas. Kondisi ini berlanjut sampai sekitar tiga hari.


Puncaknya, pada tanggal 4 April malam, Zaini mendadak jatuh dan tak sadarkan diri. Pihak keluarga pun memutuskan menjinjing Zaini ke rumah sakit.


“Tanggal 5 bapak masuk rumah sakit sampai sekarang. Kondisi setengah sadar, kadang sadar kadang tidak, padahal sebelum vaksin bapak itu sehat,” kata Dian, putri dari Zaini, Sabtu (10/4/2021).


Dian menuturkan, hingga dikala ini bapaknya Zaini masih terbaring lemah di rumah sakit. Dia berharap bapaknya secepatnya sembuh dan beraktivitas kembali mirip biasa.


“Katanya dokter bapak ini kena hipertensi, bukan imbas vaksin,” tandasnya.


Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran menjelaskan, hasil diagnosa sementara kepada Zaini memberikan ia murni mengalami strok. Namun terlepas dari itu, pihaknya akan melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.


Pudji menyampaikan ia juga sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan.


“Saya telusuri ke ruangan, petugas dokter spesial saraf menyampaikan bahwa pasien murni strok. Ada beberapa gangguan lemak darah, elektrolit darah, tekanan darah tinggi, sehingga menjadikan penyumbatan darah ke otak yang menimbulkan strok,” kata Pudji.


“Namun terlepas dari itu kami butuh pemeriksaan lebih lanjut. Saya sudah minta Dinkes menelusuri ke tempat tinggal sakit supaya ada komunikasi. InsyaAllah Dinkes segera bergerak,” pungkasnya.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel