-->

Serukan Baikot Produk Israel, Massa Gapura Sweeping Toko Swalayan Di Pamekasan

PAMEKASAN, – Puluhan perjaka yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Madura (Gapura) melakukan agresi sweeping di seluruh ritel dan toko swalayan yang ada di Kabupaten Pamekasan, Kamis (20/5/2021).


Sweeping tersebut dilakukan untuk menentukan seluruh ritel dan supermarket di Pamekasan tidak menjual atau menyediakan barang yang barkaitan dengan negara Israel.


Ketua lazim Gapura Abd Razak menyampaikan, gerakan permintaan baikot produk Israel dilaksanakan sebagai bentuk perlindungan adab dan untuk menghentikan penjajahan Israel kepada Palestina.


Dikatakannya, dengan berbelanja produk yang berhubungan dengan Israel telah mendukung penjajahan dan mengkonsumsi darah daging saudara Palestina.


“Dengan berhenti membeli produk Israel kita sudah berperang dan melawan negara biadab itu,” tegas Razak.


Dengan pengamanan ketat pegawapemerintah kepolisian dan anggota TNI, sweeping itu dimulai dari monumen Arek Lancor (Arlan) dengan menggunakan pengeras bunyi dan berbagai atribut berbentukbendera Israel, bendera Indonesia.


Toko ritel Indomaret di depan Kantor Bappeda Kabupaten Pamekasan menjadi target pertama sweeping.


Sebelum melakukan sweeping produk Israel, di depan toko itu para perjaka tersebut berorasi secara bergantian.


Selanjutnya, beberapa pengelola dan perwakilan era aksi dari Gerakan Pemuda Madura (Gapura) masuk dan melaksanakan sweeping dengan didampingi petugas.


Di dalam toko tersebut para abad aksi menyisir beberapa rak. Ternyata, pihak pengurus toko telah mengamankan beberapa produk yang berhubungan dengan Israel.


“Kami sudah mengamankan beberapa produk yang dimaksud. Sudah diamankan dalam boks dan tidak memasang di rak,” kata Khairul Rahman, supervisor toko.


Selanjutnya kurun agresi bergeser ke supermarket ABC dan Apollo. Saat dihadiri, dua toko tersebut sudah mengamankan beberapa produk yang sebelumnya dijual dan dipasang di rak.


“Kami akan terus mengawasi beberapa produk yang diserukan untuk dibaikot sampai waktu yang belum ditentukan,” pungkas Razak.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel