-->

Take Over Derkuku 75 Juta

H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta


Take Over Produk EB Pacitan 75 Juta


Rekor take over. H.Sugi lepas Putra Makhota ke H.Yusuf dengan nilai Rp 75 juta.

Perburuan derkuku kelas lomba hingga dikala ini masih terus berlangsung. Semarak kegemaran derkuku yang kian terasa menciptakan kondisi ini harus terjadi. Informasi terkini mengabarkan bahwa H.Yusuf Haryanto, dekoemania Bantul Yogyakarta gres saja mentake over burung kualitas kontes produk Enggal Babar Bird Farm Pacitan.


Tak tanggung-tanggung, dirinya harus mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 75 juta untuk menerima burung bergelang EB 310. Nilai mengagumkan ini tentu menjadi rekor transaksi yang ditorehkan dalam dunia hobi burung derkuku tanah air. Ketika dihubungi H.Yusuf Haryanto membenarkan hal itu.


“Memang benar, saya gres saja ambil burung milik H.Sugi Pacitan,” terang H.Yusuf Haryanto. Begitu juga dikala dikonfirmasi H.Sugi mengatakan hal yang serupa. “Sebenarnya aku mau turun lagi ke lomba derkuku dengan membawa burung ini. Tapi ketika Pak Yanto (H.Yusuf haryanto, red) meminta burung tersebut, aku tidak bisa menolak,” terperinci H.Sugi.


Putra Mahkota produk terbaik EB BF Pacitan kini resmi pindah ke Yogyakarta.

Lebih lanjut H.Sugi mengatakan bahwa selain karena aspek kedekatan, H.Yusuf mengaku akan mengorbitkan burung tersebut di arena kontes, sehingga H.Sugi ikhlas melepasnya. Menurutnya jalinan silaturrahim dengan H.Yusuf Haryanto dan dekoemania lainya, yakni tujuan utama dirinya turun ke lomba derkuku lagi.


Apa yang sesungguhnya membuat H.Yusuf kepincut memilikinya. “Saya mantau burung ini dikala suara, ternyata hebat. Pokoknya kualitasnya bagus,” lanjut dekoemania yang pernah mengorbitkan derkuku legendaris Gendang Mataram. H.Sugi juga tidak menampik kalau produk ini merupakan ternakan yang memang lahir dari trah jawara.


Derkuku bergelang EB 310 yang telah dinamai Putra Mahkota ini lahir dari indukan jantan B2W 1951 dan indukan betina EB 280 (SGH 27.Anak Parikesit + EB 225). Artinya bahwa Putra Mahkota menenteng trah Parikesit. Derkuku berprestasi yang pernah merajai arena kontes. Diakui oleh H.Sugi bahwa Putra Mahkota yaitu anakan ke dua, sedangkan anakan pertama kualitasnya cukup.


Dengan lepasnya Putra Mahkota bukan memiliki arti pupus telah impian H.Sugi untuk come back. Sebaliknya ia tetap semangat untuk kembali menyapa dekoemania di lapangan. “Saya masih ada calon lain, tapi usianya masih 4 bulan. Makara aku harus menunggu hingga burung ini siap kontes. Namun saya akan tetap hadir di arena kontes,” lanjut laki-laki yang tercatat selaku kung mania. Adapun calon yang disediakan yakni Anak Parikesit bergelang EB 313, lahir dari indukan lain di sangkar ternak Enggal Babar Bird Farm Pacitan.


Kini H.Yusuf siap orbitkan andalan terbaru yang dinilai akan berkompetisi di papan atas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel