-->

Tanggapi Derita Cukup Umur Penderita Tumor Mata, Wabup Jember Pribadi Turun Tangan

JEMBER, -Sofiatun cukup umur perempuan berumur 16 tahun yang didiagnosa menderita Tumor Mata Palbera dan mengalami kesusahan soal penanganan medis, eksklusif menerima perhatian dari Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman.


Wabup yang dekat diundang Gus Firjaun itu eksklusif berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, untuk langsung turun menolong penanganan medis, bagi cukup umur wanita asal Dusun Sukmoelang, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk itu.


“Saya mampu kabar itu, pribadi kerjasama dengan Dinsos dan Dinkes untuk mampu secepatnya ditangani,” kata Gus Firjaun dikala dikonfirmasi lewat ponselnya, Senin (28/6/2021).


Gus Firjaun menyampaikan, dari berita yang diterima olehnya. Sofiatun menderita penyakit tumor pada bagian kelopak matanya.


“Kemudian sudah bolak balik Surabaya – Jember sebanyak 3 kali. Tapi sayangnya berita yang kami terima, adik ini tidak hingga penanganan medis. Bahkan bolak balik Ke rumah sakit dr. Soetomo Surabaya pakai ongkos sendiri untuk kendaraan beroda empat ambulansnya. Kasihan adik ini,” ungkapnya.


Dengan adanya info itu, Gus Firjaun eksklusif berkoordinasi dengan Dinsos dan Dinkes Jember, yang nantinya diupayakan untuk menunjukkan sumbangan.


“Yang kami mampu kerjakan dikala ini, ada kendaraan beroda empat ambulans di Liposos yang bisa dipakai untuk mengirim berobat. Sementara itu dahulu. Tapi yang terperinci kami telah berkoordinasi dengan Dinkes dan Dinsos,” katanya.


“Tapi dari informasinya, akan dibantu oleh seorang donatur untuk operasi di RS Jember Klinik. Alhamdulillah aku sampaikan terima kasih alasannya adalah juga membantu adik ini,” ungkapnya.


“Mungkin nanti kami bisa bantu juga untuk menunjukkan sembako dan santunan bagi pihak keluarga,” sambungnya.


Sebelumnya diberitakan, Sofiatun remaja wanita warga Dusun Sukmoelang, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk mengalami benjolan sebesar kelereng pada bab kelopak mata sebelah kanannya semenjak bayi.


Remaja kelahiran tahun 2005 itu menjadi kurang yakin diri dengan keadaan yang dideritanya, bahkan beliau enggan untuk bersekolah sebab aib dengan kondisinya.


16 tahun berlalu, Sofi panggilan erat remaja wanita itu. Baru mampu mendapat penanganan medis sekitar tahun 2020 kemudian.


Sofi juga sudah 3 kali bolak balik ke Rumah Sakit (RS) dr. Soetomo, Surabaya. Untuk melakukan diagnosa terhadap penyakit yang dideritanya itu.


Diketahui benjolan pada kelopak mata sebelah kanannya itu, Sofi didiagnosa menderita penyakit Tumor Palbera. Namun meskipun diagnosa medis penyakitnya sudah diketahui. Belum ada penanganan medis yang dilaksanakan hingga saat ini.


Saat dikonfirmasi di rumahnya, Siama ibunya Sofi menyampaikan, untuk penanganan benjolan pada kelopak mata sebelah kanannya. Diakui olehnya memang terbantu dengan adanya SPM (Surat Pernyataan Miskin).


Namun untuk kendaraan kendaraan beroda empat ambulans berangkat ke Surabaya, dalam menjalani proses pemeriksaan. Siama mesti mengeluarkan biaya sendiri. Dengan nominal kurang lebih Rp 2 Juta sekali berangkat ke Surabaya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel