-->

Tehnik – Tehnik Breeding Derkuku

Tehnik – Tehnik Breeding Derkuku – Sahabat dekoe mania, anak mempunyai karakteristik seperti dengan orang tuanya, contohnya style gayanya, cara jalannya, mungkin suaranya, dll mungkin anda sependapat dengan saya. Tapi ini bahwasanya tidak hanya didapatkan pada insan, tapi juga makhluk hidup lain, tergolong hewan dan tanaman.


Hal ini alasannya adalah tiap keturunan dari suatu organisme akan mewariskan karakteristik orang tuanya. Salah satu ilmuwan yang menemukan desain/teori Hukum Genetika ini adalah GEORGE JOHAN MENDEL atau dalam literature ilmiah disebut TEORI MENDEL ( HUKUM MENDEL)………… adalah suatu teori ihwal PEWARISAN SIFAT.



Sahabat dekoe mania, teori inilah yang hendak kami ulas, ketengahkan dan kami berikan untuk sahabat dekoemania tanah air, biar lebih mengenal dasar-dasar teori breeding yang akan digunakan pada binatang ternak kita, adalah burung derkuku atau tekukur, untuk dan biar kita tidak salah arah.


Adapun Tehnik – Tehnik Breeding Derkuku sebagai berikut :


1. Cross Breed 1

Perkawinan antara 2 burung derkuku yang tidak mempunyai hubungan darah. Atau minimal relasi darahnya terlalu

jauh.


Contoh : Burung Jantan A vs Burung Betina B yang keduanya

sama sekali tidak ada korelasi genetika sebelumnya. Sistem

Cross Breed 1 ini sangat sukar ditemukan, mengenang burung

klantan yang ada dipasaran genetikanya mengerucut dalam satu

genetika melalu proses breeding dari B2W Birrd Farm,

jadi kesampingkan tehnik breeding system CROSS Breed 1 ini.


2. Inbreed

Sistim ini mengawinkan derkuku jantan & betina yang masih

memiliki kekerabatan.darah erat, yang paling dekat antara

jantan (bapak) & betina ( ibu ) masih terhitung kerabat kandung.

Misal : induk betina ( ibu ) dgn anaknya, induk jantan ( bapak )

dengan anaknya, atau anak dengan anak satunya.


Tujuan INBREED adalah mencetak breeder (parental stock) yang

menyatukan sifat2 kasatmata yg dimiliki supaya lebih berpengaruh daya turun ke

anaknya (mayoritas).

Hasil inilah yg disebut ‘investasi’, modal dasar dan aset ternakan kita yang sungguh berguna.

Kelemahan dari metode inbreed ini sifat resesif ( sifat jelek ) sering timbul, lazimnya tidak mempunyai ‘vitalitas’. Yaitu rentan kepada penyakit, dan fisik serta staminanya loyo.

Dari lima anakannya ambil satu atau dua burung yang terbagus untuk parental stock selaku investasi atau modal breeding selanjutnya, lainnya boleh dilepas atau dijual.

Dari system INBREED ini umumnya belum timbul burung yang mampu dijadikan untuk klasifikasi kontes, umumnya lebih sering timbul suara2 danglong ( suara yang kurang tepat dari burung derkuku ).



3. Line breed

Perkawinan derkuku jantan dan betina yang memiliki korelasi darah tidak terlampau jauh.

Contoh : Kakek vs cucu, Paman vs keponakan, atau Nenek vs cucu, Tante vs cucu, dan sebagainya.

Sistim ini bekerjsama hanyalah bentuk modifikasi dari sistim INBREED. Perbedaan dalam LINE BREED dikontrol dari garis keturunan yang kita harapkan, adalah garis keturunan induk jantan ( bapak ) dan garis keturunan dari induk betina ( Ibu ).


Sifat2 mayoritas dari masing-masing garis indukan jantan/bapak & garis induk indukan betina/ ibu inilah yang dipertahankan untuk dikawinkan. Kemudian hasil dari perkawinan ini diharapkan meminimalisasi sifat resesif ( sifat buruk ) atau kekurangan dari system INBREED

Kwalitas burung derkuku yang diturunkan akan stabil dan ialah standar yg dikehendaki

Dari system LINE BREED ini sudah muncul bakat beberapa ekor yang diharapkan untuk kategori kontes dan mampu dijadikan BASIC BLOOD dari galur indukan bapaknya atau indukan betinanya, lewat Genotype ( ciri2 sifat yg bisa dilihat dari warna suaranya ) dan Fenotype ( sifat dan ciri yang bisa dilihat dari segi fisiknya )


4. Cross breed 2

Perkawinan antara 2 individu burung derkuku jantan dan betina yang masih mempunyai korelasi darah yang dihasilkan dalam perkawinan LINE BREED. Atau minimal relasi darahnya tdk terlalu jauh.

Contoh : Hasil anakan dari perkawinan Kakek dan cucu dikawinkan dengan hasil anakan dari perkawinan Nenek dan cucu, atau Hasil anakan perkawinan paman dan cucu dikawinkan dengan hasil perkawinan tante dan cucu. Dll. Dari Tehnik perkawinan Cross Breed 2 ini telah mempunyai mutu yang merata pada anak-anaknya, alasannya adalah sifat-sifat dari gen terbaik dari masing-masing indukan ini telah terkumpul dan diwariskan ke anak2nya terbukti.


Artikel : Hari Imawan


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel