-->

Tiba Ke Sidoarjo, Mendag Ri Lepas Ekspor Mebel Ke Amerika Serikat

SIDOARJO, -Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) M Lutfi bertandang ke Kabupaten Sidoarjo, Selasa (20/4/2021). Tujuannya, melepas ekspor produk mebel yang dibuat PT Integra Indocabinet ke Amerika Serikat.


“Kami menganggap keberadaan PT Integra sungguh penting alasannya adalah tergolong salah satu pabrik penghasil mebel terbesar di Indonesia dengan pasar khususnya ialah mancanegara atau secara umum dikuasai hasil produksinya yaitu ekspor,” ujarnya dikala melepas puluhan kontainer isi produk furnitur untuk ekspor tujuan Amerika Serikat.


Lutfi yang didampingi Wagub Jatim Emil Dardak dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor berjanji akan membantu menyelesaikan dilema yang dihadapi industri diantaranya meningkatkan ekspor yang lebih besar lagi.


“Tidak cuma dipasarkan ke Amerika saja, tapi juga di Negara lainnya seperti China yang pasarnya masih terbuka lebar,” janjinya.


Potensi pengembangan pasar itu, sambung ia, optimis bisa terlaksana. Sebab, kesempatan ekspor ke Amerika Serikat semakin terbuka lebar sebab kompetitor Indonesia yaitu Vietnam yang ialah salah satu negara pengekspor furnitur paling besar dikala ini tengah menghadapi sanksi dari Amerika Serikat.


“Vietnam tengah menerima sanksi dari Amerika sebab dinilai menerima bahan baku kayu secara ilegal,” kata Lutfi yang menyebut akan menujuk satu orang wakil dari Kemendag yang bertanggung jawab untuk PT Integra untuk mampu memutuskan ekspor lebih besar lagi.


CEO PT Integra Indocabinet Halim Rusli menerangkan bahwa pasar utama yang dipasok ialah Amerika Serikat. Ia mengaku lebih dari 85 persen hasil bikinan mebel ialah pesanan luar negeri.


“Rata-rata nilai ekspor dalam satu tahun mencapai Rp 4 triliun rupiah. Kurang lebih kita mengirim seribu kontainer setiap bulannya,” jelas ia.


Halim bersyukur, permintaan furnitur meningkat tajam selama pandemi covid-19. Pasar khususnya luar negeri, Amerika Serikat. Justru, menurut dia, untuk pasar domestik sebelum pandemi masih dipasok 20 persen. “Tapi saat pandemi ini pada tiarap semua,” pungkas ia.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel