-->

Valentine Ketika Pandemi, Pedagang Buket Di Mojokerto Tetap Panen Orderan

MOJOKERTO, – Meski masih dalam kurun pandemi, tahun ini pedagang buket di Mojokerto tetap ramai order untuk perayaan valentine.


Dio Prayogi, pemilik salah satu toko bunga di Mojokerto mengatakan, pemesanan buket untuk peringatan valentine sudah mulai mengalir sejak H-5. Biasanya, puncak ajakan paling banyak pada hari H.


“Pelanggan mampu memesan buket bunga sesuai dengan seruan maupun sesuai dengan katalog yang ada di Instagram (IG) dan bisa diantar sesuai alamat pengirim. Namun cuma untuk di kawasan Mojokerto saja,” katanya ketika dijumpai di toko bunga Cahay Florist, Jalan KH. Usman Desa/Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/02/2021).


Selain itu, Dio juga mendapatkan pesanan via daring dari luar Mojokerto. Namun, bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya jauh berlawanan, sebab kondisi pandemi Covid-19 pesanannya menurun.


“Ada yang pesan dari Jakarta minta dibikinkan buket bunga dan diantarke kekasihnya di Mojokerto. Memang ketika ini, pandemi Covid-19 juga terjadi penurunan. Tahun kemarin, kita habis 1.000 tangkai mawar,” Ujarnya.


Kebanyakan para konsumen tiba pribadi ke toko bunga ini. Mereka cuma butuh waktu sekitar 10 menit untuk bisa membawa pulang buket bunga.


Selain buket bunga, Dio juga menawarkan buket boneka, cokelat, dan uang. “sesuai pesanan alasannya kini masyarakat sudah update,” ujarnya.


Harga bunga mawar sendiri, yang sebelumnya Dio mematok harga Rp5 ribu per tangkai. Akan tetapi dikala ini mengalami peningkatan harga dari petani, jadi harga mawar per tangkai Rp8 ribu.


“Untuk buket bunga paling kecil dengan delapan tangkai mawar dengan harga Rp50 ribu. Satu buket, bisa tiga jenis bunga. Mawar, pikok bunga kecil-kecil itu sama daun ruskus,” jelasnya.


Untuk perayaan valentine tahun ini, tiap hari rata-rata 25 pesanan. Kalau tahun kemudian mampu sampai 40 pesanan per hari. Untuk harga buket mulai Rp50 ribu hingga sesuai usul, kian banyak bunga semakin mahal.


“Alhamdulillah masih ada tidak hingga kosong. Untuk karangan bunga, tiap hari ada satu pesanan sehingga kita punya stok bunga untuk menyanggupi pesanan,” papar Dio.


Yang paling diburu pada saat hari Valentine, berdasarkan Dio yaitu bunga mawar mawar. Meski demikian, dia mengaku kesulitan mendapatkan bunga mawar bewarna mewarah dari petani yang ada di kota Batu.


Hal itu imbas dari hujan dibarengi angin terus melanda daerah pertanian bunga kota Batu, sehingga para petani mengalami kekurangan stok bunga mawar merah.


“Permintaan bunga mawar merahbanyak namun bunganya sukar. Yang susah bunga mawar dan baby breath,” jelasnya.


Untuk mengatisipasi kekecewaan konsumen, Dio menawarkan buket bunga lain. Seperti bunga wawar warna putih dan pink.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel