Warga Di Surabaya Pilih Bermalam Tahun Gres Kumpul Keluarga Di Rumah
SURABAYA, -Mengikuti usulan pemerintah, warga kota Surabaya mirip di Tubanan Baru, Kelurahan Karang Poh, Kecamatan Tandes, Surabaya, menentukan tidak keluar rumah pada perayaan malam perubahan tahun.
Malam tahun baru tahun ini, mereka merayakan dengan kegiatan bakar-bakar jagung dan kumpul bersama keluarga.
“Saya ngak keluar mas, kan ada tawaran dari pemerintah bahwa tidak boleh keluar rumah dan melaksanakan aktifitas lebih dari pukul 20.00 WIB. Mending saya kumpul bersama keluarga dan bakar-bakar jagung,” ucap Yeni, warga Tubanan, Kamis (31/12/2020) malam.
Selain ada ajuan dari pemerintah untuk dilarang keluar rumah, dia mengaku cemas akan penyebaran virus Covid-19, mengingat tingkat penyebaran virus di Surabaya masih belum sepenuhnya aman.
“Lagi pula aku juga takut mas jika keluar rumah ada Covid, belum lagi hujan dan pastinya jalan raya macet niscaya nanti terjadi kerumunan, nanti pas dirazia sama polisi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana melakukan rapat koordinasi bareng Tentara Nasional Indonesia dan Polri ini dalam rangka antisipasi pengawalan jelang malam peringatan Tahun Baru 2021, serta menghimbau warga supaya dirumah saja dan tidak melakukan kegiatan di atas jam 20.00 WIB.
“Pada tanggal 31 Desember 2020 nanti, seluruh kegiatan acara di Surabaya mesti tamat pukul 8 malam,” katanya.
Untuk mengintensifkan pengawasan ketika malam Tahun Baru, kata Whisnu, jajaran di 31 kecamatan Surabaya bareng instansi terkait juga bakal menggelar razia bersama-sama.
Sasarannya yakni seluruh tempat yang masih melakukan kegiatan aktivitas di atas pukul 20.00 WIB.
“Makara seluruh kecamatan dan kelurahan juga kita libatkan untuk merazia kawasan-kawasan yang masih melaksanakan kegiatan itu selesai jam 8 malam,” pungkasnya.