-->

Warga Madura ‘Ngegas’, Pulang Kampung Lebih Awal Lewat Pelabuhan Jangkar Situbondo

SITUBONDO, -Ratusan warga Pulau Madura mudik lebih awal. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari kegiatan penyeberangan via laut lewat Pelabuhan Jangkar Situbondo. Selama beberapa hari ini, terjadi peningkatan penumpang hingga 30 persen dari hari biasa.


Sejumlah penumpang mengaku, argumentasi mudik lebih permulaan alasannya adalah mereka cemas tidak mampu pulang kampung di tengah adanya larangan mudik.


Seperti yang disampaikan Rohim, salah satu penumpang kapal Ferry kemarin. “Kami mudik lebih awal, soalnya nanti tidak boleh pulang kampung,” ujar Rohim, Kamis (15/4/2021).


Menurutnya, mudik saat ini lebih nyaman. Sebab, tidak perlu antre terlalu usang ketika berbelanja tiket. “Enak, lebih sepi dan lengang. Tidak perlu berdesak-desakan,”bebernya.


Penumpang yang lain juga mengaku pulang kampung permulaan untuk mengantisipasi larangan pulang kampung oleh pemerintah pada tanggal 06-17 Mei mendatang. “Saya pulang ke Pamekasan. Saya mudik kini alasannya adalah takut larangan pemerintah,” katanya.


Rohim mengaku sudah rindu kampung halaman di Pamekasan. Sebab, pada tahun lalu, dia tidak mampu lebarang di kampung halamannya. “Jadi, keluarga nyuruh agar aku pulang tahun ini. Saya juga sudah kangen keluarga di sana,” imbuhnya.


Bintang Nur Alam, operator Kapal Satya Kencana menyampaikan, pada awal-permulaan puasa sudah terjadi antrean pembelian tiket. Dia mengaku, pembelian tiket didominasi warga Sapudi, Madura.


“Menjelang puasa sampai permulaan puasa ini ada demam isu lonjakan penumpang hingga 30 persen,” terangnya.


Penumpang rata-rata pekerja, mahasiswa dan pedagang dari Bali dan beberapa kabupaten sekitar Tapal Kuda. Bintang Nur Alam memperkirakan, peningkatan penumpang terjadi sebab kegundahan masyarakat kepada larangan mudik oleh pemerintah.


“Saya tidak tahu penyebab tentu saja. Bisa jadi masyarakat khawatir tidak busa pulang sebab tidak boleh. Sudah ada kenaikan penumpang, tetapi belum ada lagi lonjakan berarti yang menimbulkan antrean panjang,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel