Budidaya Burung: Penyebab Kakatua Mencabuti Bulunya Sendiri
Penyebab Kakatua Mencabuti Bulunya Sendiri | burungbudidaya -Burung kakatua di kenal mempunyai kepintaran melampaui spesies burung lainnya , serta sanggup dilatih mengikuti perkataan manusia. Tetapi , menyerupai type burung lainnya , kakatua terkadang tunjukkan tingkah laris mencabuti bulu-bulunya. Apakah ini kegiatan rutin jelek , atau karena terkena penyakit , yuk kita telisik sebagian faktor pemicunya.
Tingkah laris cabut bulu kerap menerpa burung serta unggas lainnya , serta ini dikarenakan oleh sebagian faktor penyebab. Pada kakatua , yang di kenal cerdas , tingkah laris ini biasanya dikarenakan kondisi psikologi menyerupai takut , jemu , atau tak mempunyai pasangan hidup.
Di bawah ini sebagian pemicu burung kakatua kerap mencabuti bulunya sendiri :
Burung kurang berinteraksi
Kakatua yakni burung cerdas yang di alam liar hidup berkelompok (koloni). Berbarengan kelompoknya , kakatua sering laksanakan beraneka ragam aktivitas menyerupai dijalankan burung paruh bengkok lainnya , yakni sama-sama merapikan bulu-bulu dengan kata lain preening.
Preening yakni aktivitas yang senantiasa dijalankan oleh segalanya type burung kicauan. Tiap-tiap individu burung senantiasa mau bersolek , yang dalam kehidupan di alar liar mempunyai tujuan menarik kandidat pasangannya. Burung jantan yang bulunya rapi serta mengkilap bakal bertemura lebih lantang , karena terasa “pede” untuk menarik burung betina.
Pada burung paruh bengkok , preening terkadang tak dijalankan dengan cara individu menyerupai burung kicauan jenis petarung. Umpamanya pada kakatua , kerap kita saksikan individu yang satu merapikan bulu-bulu kawannya.
Kesibukan preening bareng-bareng koloninya inilah yang bikin burung kakatua terasa nyaman. Tetapi , hal seperti ini tidak senantiasa dijumpainya dirumah majikannya , dikala ia tak mendapatkan mitra burung sejenis , sampai tidak dapat/kurang berafiliasi dengan sesama kakatua.
preening pada burung
Saat kakatua dipelihara sendirian dalam kandangnya , jadi ia kehilangan hubungan itu yang menjadikannya tak tenteram pada lingkungannya. Terlebih bila yang mempunyai juga kurang berafiliasi dengannya , tak ada mainan didalam sangkar , dsb.
Seluruhnya itu bikin kakatua terasa jemu serta putus asa , yang bakal dilampiaskannya dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri , karena terasa tak ada burung lain yang ingin merapikan atau mendandani bulu-bulunya.
Tingkah laris cabut bulu kerap menerpa burung serta unggas lainnya , serta ini dikarenakan oleh sebagian faktor penyebab. Pada kakatua , yang di kenal cerdas , tingkah laris ini biasanya dikarenakan kondisi psikologi menyerupai takut , jemu , atau tak mempunyai pasangan hidup.
Di bawah ini sebagian pemicu burung kakatua kerap mencabuti bulunya sendiri :
Burung kurang berinteraksi
Kakatua yakni burung cerdas yang di alam liar hidup berkelompok (koloni). Berbarengan kelompoknya , kakatua sering laksanakan beraneka ragam aktivitas menyerupai dijalankan burung paruh bengkok lainnya , yakni sama-sama merapikan bulu-bulu dengan kata lain preening.
Preening yakni aktivitas yang senantiasa dijalankan oleh segalanya type burung kicauan. Tiap-tiap individu burung senantiasa mau bersolek , yang dalam kehidupan di alar liar mempunyai tujuan menarik kandidat pasangannya. Burung jantan yang bulunya rapi serta mengkilap bakal bertemura lebih lantang , karena terasa “pede” untuk menarik burung betina.
Pada burung paruh bengkok , preening terkadang tak dijalankan dengan cara individu menyerupai burung kicauan jenis petarung. Umpamanya pada kakatua , kerap kita saksikan individu yang satu merapikan bulu-bulu kawannya.
Kesibukan preening bareng-bareng koloninya inilah yang bikin burung kakatua terasa nyaman. Tetapi , hal seperti ini tidak senantiasa dijumpainya dirumah majikannya , dikala ia tak mendapatkan mitra burung sejenis , sampai tidak dapat/kurang berafiliasi dengan sesama kakatua.
preening pada burung
Saat kakatua dipelihara sendirian dalam kandangnya , jadi ia kehilangan hubungan itu yang menjadikannya tak tenteram pada lingkungannya. Terlebih bila yang mempunyai juga kurang berafiliasi dengannya , tak ada mainan didalam sangkar , dsb.
Seluruhnya itu bikin kakatua terasa jemu serta putus asa , yang bakal dilampiaskannya dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri , karena terasa tak ada burung lain yang ingin merapikan atau mendandani bulu-bulunya.
Burung alami dilema kesehatan
Jika Anda mempunyai dua ekor kakatua atau lebih , namun ada satu diantara atau sebagian kakatua yang sering mencabuti bulunya , sanggup jadi burung alami dilema kesehatan.
Untuk memastikannya , Anda sanggup lihat gejala klinis yang lain. Berarti , kakatua yang terkena penyakit spesifik , tidak cuma tunjukkan gejala kerap mencabuti bulu , namun niscaya ada gejala klinis lain yang menyertainya , menyerupai nafsu makan berkurang , tak aktif menyerupai biasanya , dsb.
Satu diantara penyakit pada burung paruh bengkok dengan gejala kerap mencabuti bulu yakni PBFD (Psittacine Beak and Feather Disease). Dapat pula disebabkan banyak kutu atau tungau yang menempel pada bulu serta/atau permukaan kulitnya.
Sesudah tahu type penyakitnya , Anda sanggup selekasnya bertindak dengan memberi obat-obatan dengan cara pas.
Burung masih tetap liar (takut pada pemiliknya)
Pemicu lain kakatua kerap mencabuti bulu yakni burung didapat dalam kondisi bakalan atau tangkapan rimba , yang biasanya mempunyai aksara masih tetap liar. Saat terasa panik , burung cepat alami stres , yang berimbas pada timbulnya tingkah laris mencabuti bulu.
Untuk mengatasinya , Anda butuh menjinakkan lebih dulu serta kerap berafiliasi dengannya , sampai burung akan berpendapat Anda juga selaku rekan.
Pemicu lain kakatua kerap mencabuti bulu yakni burung didapat dalam kondisi bakalan atau tangkapan rimba , yang biasanya mempunyai aksara masih tetap liar. Saat terasa panik , burung cepat alami stres , yang berimbas pada timbulnya tingkah laris mencabuti bulu.
Untuk mengatasinya , Anda butuh menjinakkan lebih dulu serta kerap berafiliasi dengannya , sampai burung akan berpendapat Anda juga selaku rekan.
Burung dipisahkan dari pasangannya
Bila sudah mendapatkan pasangannya , kakatua bakal berpendapat pasangannya itu juga selaku rekan hidupnya. Jalinan ini senantiasa terwujud seumur hidupnya , terkecuali bila keduanya dipisahkan dengan cara bertujuan oleh manusia. Kakatua di kenal juga selaku burung monogami sejati.
Bila sudah mendapatkan pasangannya , kakatua bakal berpendapat pasangannya itu juga selaku rekan hidupnya. Jalinan ini senantiasa terwujud seumur hidupnya , terkecuali bila keduanya dipisahkan dengan cara bertujuan oleh manusia. Kakatua di kenal juga selaku burung monogami sejati.
Saat kakatua yang sudah berjodoh terpisah dari pasangannya , tak tahu karena mati atau yang mempunyai memisahkannya , jadi burung simpel alami stres serta putus asa , yang pada risikonya menyebabkan tingkah laris mencabuti bulu itu. Keadaan itu kian kronis bila tak ada agresi dari yang memiliki.
Banyak hal yang sanggup dijalankan dikala kakatua berpisah dari pasangannya yakni :
Banyak hal yang sanggup dijalankan dikala kakatua berpisah dari pasangannya yakni :
- Memberi burung pengganti , dengan kata lain dijodohkan lagi dengan pasangan baru.
- Memberi mainan yang sanggup menjadikannya melalaikan pasangannya.
Perawatan serta contoh makan yang buruk
Pemicu lain kakatua kerap mencabuti bulunya yakni perawatan harian yang jelek , tergolong juga contoh makan yg tidak terorganisir , dan kebersihan sangkar tak terbangun.
Dengan kondisi sangkar yang wangi , kotor , serta tidak sering mandi , jadi kakatua bakal simpel stres yang menyebabkan tingkah laris cabut bulu.
Demikian sebagian pemicu burung kakatua suka mencabuti bulu-bulunya. Bila tak selekasnya diakukan atau dilewatkan terlampau usang , jadi tingkah laris itu sulit sembuh.
Rusaknya folikel bakal timbul dikala bulu terus-terusan dicabuti , sampai tak sanggup berkembang lagi serta kakatua jadi botak. Penyembuhannya juga kian sulit serta membutukan dikala sangatlah lama.