Prediksi Burung Madu Sriganti(Sogon) Mulai Melejit Nama Dan Harganya Di Tahun 2019 Dan Akan Terus Bertambah Sampai Tahun 2020 - Kiat Dan Bisnis Seputar Burung
Silsilah burung madu sriganti atau sogon di kutip dari Wikipedia yaitu:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Nectariniidae
Genus: Nectarinia
Spesies: N. jugularis
Nama binomial
Nectarinia jugularis
Linnaeus , 1766
Di kutip dari Wiki Pedia Bahasa indonesia juga Burung madu sriganti (bahasa Latin: Nectarinia jugularis) merupakan spesies burung dari keluarga Nectariniidae , dari genusNectarinia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Benalu , Mengkudu , Pepaya , Dadap , serangga kecil , laba-lab dan memiliki habitat di pekarangan , semak pantai , hutan mangrove.
Burung Madu Sriganti memiliki ukuran badan kecil yang tak kalah berlainan dengan jenis burung madu yang lain dengan panjang cuma sekitar 10 cm saja. Burung ini tersebar tidak cuma ada di wilayah hutan Indonesia tetapi juga terdapat di banyak sekali negara yang lain yang mencakup Tiongkok , Australia , Myanmar , Thailand , Filipina , Malaysia , dan Bangladesh. Sedangkan penyebaran burung Madu Sriganti di hutan Indonesia terdapat di Pulau Sumatera , Kalimantan , Jawa , Bali , dan beberapa pulau lainnya.
Kehidupan burung yang juga diundang dengan nama Sogok Ontong ini di alam liar umumnya menghuni area hutan terbuka yang ada di dataran rendah hingga pegunungan. Selain itu , jenis burung madu ini acap kali hidup secara berkelompok dengan mendiami area perkebunan , pekarangan rumah , taman , semak belukar , dan hutan mangrove. Jenis masakan yang senantiasa disantapnya pun tidak cuma berasal dari nektar atau sari bunga saja. tetapi juga mengkonsumsi beraneka ragam jenis buah-buahan yang mengandung banyak gula menyerupai pepaya , mengkudu , dadap , dan serangga kecil.
Adapun ciri fisik burung yang berjulukan latin Cinnyris jugularis ini bukan cuma dimengerti memiliki ukuran badan yang kecil tetapi juga performa yang menarik. Warna badan burung Madu Sriganti berisikan beberapa warna yakni kuning , hijau zaitun , ungu kehitaman metalik , dan cokelat. Warna kuning terlihat menutupi area bawah tubuhnya mulai dari pangkal perut hingga dengan tunggir. Warna hijau zaitun terlihat di bab atas tubuhnya mulai dari kepala , tengkuk , punggung , dan sayapnya. Warna ungu kehitaman metalik terlihat di bab tenggorokan dan dadanya. Warna cokelat ada di bab depan paras dan pangkal sayapnya.
Ciri yang lain yang dapat dimengerti dari burung Madu Sriganti atau Sogon merupakan paruhnya yang berwarna hitam berskala cukup panjang. Paruh panjang tersebut berupa tipis dan runcing di bab ujungnya. Bagian lehernya berskala agak panjang dengan mata yang terlihat besar berwarna kehitaman. Selain itu , aksara burung Madu Sriganti kondang ribut dengan mengeluarkan kicauannya bareng kawanannya. Sewaktu berada di atas ranting pohon atau di pucuk pohon burung ini suka mengeluarkan kicauan hasnya. bunyi kicauan burung Madu Sriganti mencakup merdu dan nyaring dengan bisa mengeluarkan bunyi bervolume cukup tinggi. Suara kicauannya tidak cuma terdengar melengking tetapi juga berirama dengan nada permulaan yang datar kemudian dibarengi nada selanjutnya yang bertempo cukup rapat menyerupai bunyi tembakan burung kolibri ninja dan tidak kalah pula dengan bunyi burung kenari ,karena bunyi burung madu sriganti memiliki ciri khasnya sendiri.
Pada permulaan tahun 2018 mulai banyak bermunculan komunitas burung madu sriganti atau sogon.di banyak sekali wilayah dipenjuru negri.pada puncaknya kini ini ,berbagai iven burung kicau mulai ada kelas burung madu sriganti atau sogon.seiring banyaknya komunitas dan lomba di banyak sekali wilayah seruan burung ini di pasarpun kian meningkat.yang dulunya paling di hargai 5-10 ribu kini bisa hingga 25 ribu untuk burung materi atau bakalan.bahkan untuk burung yang telah jadi atau sering menang lomba bisa di hargai puluhan jjuta.Namun sungguh di sayangkan ,dengan lakunya burung ini di pasaran ,bermunculan pula para pemikat dan pengepul burung ini.sehingga pengambilan secara besar-besaranpun tidak sanggup di hindarkan.alasannya tetap klasik yakni demi menyanggupi keperluan hidup si pemikat.padahal untuk keperluan hidup tidak mesti dari menghabiskan burung di alampun bisa.
Untuk menghidari berkurangnya burung madu sriganti atau sogon dengan drastis di alam ,kita para kicau mania mesti ikut ikut serta yakni bisa dengan berbelanja burung materi atau bakalan yang masih anakan saja.atau trotolan jantan.karena kalau kita beli yang telah fulmet atau renta maka para pemikat akan terus mengambilnya di alam ,tak peduli burung itu sedang punya anak atau tidak.lagi pula untuk burung anakan lebih singkat menyesuaikan diri dari pada burung yang telah tua.
Cukup sekian dahulu goresan pena saya ,apabila ada salah-salah kata saya mohon ma’af ,silahkan komentar di kolom komentar.
Salam Satu Hoby , Salam Seduluran saklawase , Salam kicau mania..
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Nectariniidae
Genus: Nectarinia
Spesies: N. jugularis
Nama binomial
Nectarinia jugularis
Linnaeus , 1766
Di kutip dari Wiki Pedia Bahasa indonesia juga Burung madu sriganti (bahasa Latin: Nectarinia jugularis) merupakan spesies burung dari keluarga Nectariniidae , dari genusNectarinia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Benalu , Mengkudu , Pepaya , Dadap , serangga kecil , laba-lab dan memiliki habitat di pekarangan , semak pantai , hutan mangrove.
Burung Madu Sriganti memiliki ukuran badan kecil yang tak kalah berlainan dengan jenis burung madu yang lain dengan panjang cuma sekitar 10 cm saja. Burung ini tersebar tidak cuma ada di wilayah hutan Indonesia tetapi juga terdapat di banyak sekali negara yang lain yang mencakup Tiongkok , Australia , Myanmar , Thailand , Filipina , Malaysia , dan Bangladesh. Sedangkan penyebaran burung Madu Sriganti di hutan Indonesia terdapat di Pulau Sumatera , Kalimantan , Jawa , Bali , dan beberapa pulau lainnya.
Kehidupan burung yang juga diundang dengan nama Sogok Ontong ini di alam liar umumnya menghuni area hutan terbuka yang ada di dataran rendah hingga pegunungan. Selain itu , jenis burung madu ini acap kali hidup secara berkelompok dengan mendiami area perkebunan , pekarangan rumah , taman , semak belukar , dan hutan mangrove. Jenis masakan yang senantiasa disantapnya pun tidak cuma berasal dari nektar atau sari bunga saja. tetapi juga mengkonsumsi beraneka ragam jenis buah-buahan yang mengandung banyak gula menyerupai pepaya , mengkudu , dadap , dan serangga kecil.
Adapun ciri fisik burung yang berjulukan latin Cinnyris jugularis ini bukan cuma dimengerti memiliki ukuran badan yang kecil tetapi juga performa yang menarik. Warna badan burung Madu Sriganti berisikan beberapa warna yakni kuning , hijau zaitun , ungu kehitaman metalik , dan cokelat. Warna kuning terlihat menutupi area bawah tubuhnya mulai dari pangkal perut hingga dengan tunggir. Warna hijau zaitun terlihat di bab atas tubuhnya mulai dari kepala , tengkuk , punggung , dan sayapnya. Warna ungu kehitaman metalik terlihat di bab tenggorokan dan dadanya. Warna cokelat ada di bab depan paras dan pangkal sayapnya.
Ciri yang lain yang dapat dimengerti dari burung Madu Sriganti atau Sogon merupakan paruhnya yang berwarna hitam berskala cukup panjang. Paruh panjang tersebut berupa tipis dan runcing di bab ujungnya. Bagian lehernya berskala agak panjang dengan mata yang terlihat besar berwarna kehitaman. Selain itu , aksara burung Madu Sriganti kondang ribut dengan mengeluarkan kicauannya bareng kawanannya. Sewaktu berada di atas ranting pohon atau di pucuk pohon burung ini suka mengeluarkan kicauan hasnya. bunyi kicauan burung Madu Sriganti mencakup merdu dan nyaring dengan bisa mengeluarkan bunyi bervolume cukup tinggi. Suara kicauannya tidak cuma terdengar melengking tetapi juga berirama dengan nada permulaan yang datar kemudian dibarengi nada selanjutnya yang bertempo cukup rapat menyerupai bunyi tembakan burung kolibri ninja dan tidak kalah pula dengan bunyi burung kenari ,karena bunyi burung madu sriganti memiliki ciri khasnya sendiri.
Pada permulaan tahun 2018 mulai banyak bermunculan komunitas burung madu sriganti atau sogon.di banyak sekali wilayah dipenjuru negri.pada puncaknya kini ini ,berbagai iven burung kicau mulai ada kelas burung madu sriganti atau sogon.seiring banyaknya komunitas dan lomba di banyak sekali wilayah seruan burung ini di pasarpun kian meningkat.yang dulunya paling di hargai 5-10 ribu kini bisa hingga 25 ribu untuk burung materi atau bakalan.bahkan untuk burung yang telah jadi atau sering menang lomba bisa di hargai puluhan jjuta.Namun sungguh di sayangkan ,dengan lakunya burung ini di pasaran ,bermunculan pula para pemikat dan pengepul burung ini.sehingga pengambilan secara besar-besaranpun tidak sanggup di hindarkan.alasannya tetap klasik yakni demi menyanggupi keperluan hidup si pemikat.padahal untuk keperluan hidup tidak mesti dari menghabiskan burung di alampun bisa.
Untuk menghidari berkurangnya burung madu sriganti atau sogon dengan drastis di alam ,kita para kicau mania mesti ikut ikut serta yakni bisa dengan berbelanja burung materi atau bakalan yang masih anakan saja.atau trotolan jantan.karena kalau kita beli yang telah fulmet atau renta maka para pemikat akan terus mengambilnya di alam ,tak peduli burung itu sedang punya anak atau tidak.lagi pula untuk burung anakan lebih singkat menyesuaikan diri dari pada burung yang telah tua.
Cukup sekian dahulu goresan pena saya ,apabila ada salah-salah kata saya mohon ma’af ,silahkan komentar di kolom komentar.
Salam Satu Hoby , Salam Seduluran saklawase , Salam kicau mania..