Budidaya Burung: Warta Merpati Hias King Homer
King Homer pertama kali diperkenalkan pada lazim tahun 1890 oleh Harry Baker dari Vineland-New Jersey Amerika dengan warna Putih polos. Pada Maret 1915 diresmikan The American White King Association . Setelah lewat proses panjang dan dijadikan SHOW KING HOMER maka dikala itu peternak paling besar di Dunia adalah Amerika ,Jerman dan Belanda mempunyai 34 kombinasi warna.
Adapun terciptanya warna gres antara Amerika dan Jerman mereka berlomba kontes bikin warna modern antara lain penemuan yang tercatat selaku berikut ; Warna Megan ( Blue Bar) diciptakan pada tahun 1932 di Amerika sedanmgkan di Jerman pada tahun 1960 berbarengan dengan Warna Tritis ( Blue Check) diciptakan tahun 1960 ,Tahun 1970 warna Biru tanpa garis ( Blue Barless ) diciptakan pertama kali dan memperoleh legalisasi international pada tahun 1982.Warna Blue Splash didapatkan pada tahun 1972 di Jerman dan Amerika bersamaan.Warna Andalusia pada tahun 1991 diciptakan pertama kali di Jerman ,Tahun 2000 diciptakan warna AOC dan tahun 2004 warna Tritis Gelap (Blue T Check) diumumkan pertama kali dalam Show King Homer
Adapun untuk analisa dalam persaingan Show King Homer selaku berikut: Berat antara 30-37 Ons , Tinggi Badan 28 cm , Lebar Badan 13 cm , Panjang dari Paruh hingga ekor 23 cm , Paruh pendek , Pial kecil , Kepala besar proporsional , Mata menonjol bundar terperinci , Leher agak gemuk proporsional dengan tubuh , Dada tegap , Ekor pendek , Badan berupa menyerupai U dan pendek , Kaki mesti harmonis dan tegap , Bulu halus , Kalau betina mesti Feminin jikalau Jantan mesti Masculin.
Gambar Merpati Hias King Homer |
Di Indonesia King Homer sungguh terkenal di kelompok Merpati Hias , nyaris disemua pasar burung sedang hingga besar memasarkan King Homer berwarna putih. Sayangnya yang menyanggupi patokan menyerupai diatas nyaris dibilang sedikit sekali.Waktu aku menyaksikan di Pasar Pramuka ada King Homer dengan kualitas yang bagus ternyata burung tersebut mempunyai perkara cacar diseluruh kaki dan mukanya , sedangkan peternak yang memasarkan lewat internet senantiasa kekurangan produk baiknya.