-->

Budidaya Cacing Tanah Paling Simpel Untuk Menyanggupi Keperluan Pakan Ternak Sendiri - Kiat Dan Bisnis Seputar Burung

Seperti yang kita pahami ahir-ahir ini untuk mendapat cacing tamah dan jangkrik sungguh lah sukar dan mahal pula harganya.sehingga saya sendiri berpikiran untuk budidaya cacing tanah sendiri dan sebelumnya juga saya sudah bercerita tentang budidaya jangkrik dan ulat kandang.di di saat kemarau panjang menyerupai kini ini memang untuk mendapat pakan ternak kita tidak mengecewakan sukar kalo kita tak mempunyai peternakan pakan ternak sendiri.selain sebab kemarau berkepanjangan juga sebab udara yang sungguh hambar melampaui hari-hari di bulan sebelumnya bahkan tahun sebelumnya ,sehingga menghasilkan para pembudidaya pakan ternak gagal panen.




Mungkin bagi sebagain orang cacing tanah merupakan binatang yang menjijikan ,tetapi tidak demikian bagi saya dan para peternak unggas yang lain ,selain mempunyai protin yang tinggi cacing tanah juga merupakan pakan unggas alami yang sanggup mempercepat perkembangan dan produktivitas unggas ,contohnya menyerupai burung murai watu dan belibis ,jika di beri cacing tanah secara terorganisir maka produktivitasnya akan meningkat.saya sendiri sudah mempraktekannya pada burung muray watu ternakan saya sendiri.yang tadinya cuma bertelor tiga butir sesudah berkala dikasih cacing tanah lama-lama produktivitasnya meningkat menjadi empat butir bahkan kadang lima butir dan alhamdulilah seringnya menetas semua meskipun kadang ada yang tidak menetas satu bitir mungkin sebab aspek terlampau banyak telur sehingga burung muray watu betina tidak sanggup mengerami semua telurnya.




Dengan adanya aspek menyerupai di atas ahirnya saya sendiri mulai berupaya membudidayakan cacing tanah sendiri.dari mencari bibit di alam ,menyiapkan media dan memanen saban hari untuk keperluan sendiri.bagi kawan kicaumania yang mau ikut mempraktekan silahkan.menurut saya ini praktek ini sanggup di laksanakan semua orang sebab sungguh simpel bahkan bagi pemula atau anak kecil sekalipun.untuk yang Pertama ;


1. Kita siapkan media pembudidayaan cacing tanah sanggup dari baskom besar ,dari kayu yang di bikin kotak dan di kasih bantalan dari plastik atau terpal sanggup juga dari materi lain yang ada di sekeliling kita.untuk saya sendiri menggunakan Baskom besar dan baskom plastik besar yang di isi dengan pupuk sangkar yang di campur dengan pohon pisang yang sudah nyaris membusuk.


2. Setelah semua media siap ,kita tinggal mencari bibit cacing tanah atau cacing tanah yang mau kita kembangkan.untuk mencari bibit cacing tanah ,kita sanggup cari di wilayah akrab sangkar sapi atau sangkar kambing.karena lazimnya cacing tanah banyak didapatkan di wilayah akrab sangkar sapi atau kambing yang banyak mengandung pupuk atau dedaunan yang anyir dan pohon-pohon pisang yang anyir selaku masakan cacing tersebut.jika kita merasa jijik untuk melakukannya kita juga sanggup berbelanja bibit dari peternak cacing atau dari kios-kios pakan burung dan ikan yang lazimnya menyediakannya.


3. Setelah media budidaya cacing dan bibit cacing tanah sudah siap.langkah berikutnya merupakan memasukan bibit cacing tanah kedalam media yang sudah kita siapkan.setelah kita memasukannya kita tinggal pindah media tersebut ke tempat yang sejuk menyerupai di bawah pohon atau di area akrab rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung.


4. Pemanenan ,Untuk pemanenan sesudah cacing berumur minimal dua ahad dan sanggup kita laksanakan saban hari jikalau memang itu untuk keperluan sendiri saja.




Gampang bukan?
Bagi kawan kicau mania yang mau telaten dan terus berupaya dalam menyanggupi keperluan ternak sendiri pastilah ada aja jalannya.semoga sedikit goresan pena saya tentang budidaya cacing untuk menyanggupi keperluan ternak sendiri cukup menolong kawan kicau mania dalam menyanggupi keperluan ternak ,terutama dari pakan cacing yang kini sudah tidak mengecewakan mahal dan dalam satu wadah cuma berisi sedikit.kalo kita sanggup membudidayakan sendiri kenapa kita mesti beli?





Salam satu hobi...
Salam Kicau Mania...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel