-->

Budidaya Burung: Cara Menyimpan Kroto Mudah-Mudahan Lebih Baka Dan Tahan Lebih Lama

damaiBagi golongan pencinta burung utamanya burung utamanya burung pemakan serangga , keperluan kroto pada pagi hari atas burung yang kita rawat bagaikan aktivitas rutin kita yang sudah biasa dengan sarapan pagi. Biasanya ada pilihan antara bubur ayam , ketupat sayur dan ada juga yang tidak absurd lagi yakni nasi uduk dan juga yang lain tetapi ada juga yang sekedar ngeteh dengan takjil dan gorengan saja. Begitu pula dengan burung yang kita rawat utamanya untuk burung-burung yang memerlukan EF (Extra Food) berupa kroto , seumpama murai watu yang memang kelihatannya salah satu hidangan pokok hampir saban hari diberikan terhadap burung tersebut , begitu pula dengan burung yang lain seumpama Kacer , Cucak Ijo , dan juga burung yang lain yang memerlukan kroto tersebut , anggap saja kita sarapan sama-sama
dengan peliharaan kesayangan kita dengan nasi uduk … heheheheh.

Namun demikian kerap kali kita sedikit disibukkan alasannya yakni mesti nyaris saban hari berbelanja kroto , alasannya yakni memang aspek keperluan , tetapi demikian apakah tidak ada cara lain mudah-mudahan kroto sanggup tahan lebih usang dan abadi selama penyimpanan sehingga tidak mesti saban hari berbelanja kroto ke wilayah pemasaran kroto dan membelinya pun tidak cuma untuk sekali konsumsi sehari habis , jadi sanggup berbelanja untuk rentang waktu beberapa hari yang kita butuhkan dengan cara menyimpannya di wilayah yang sanggup lebih awet.

Pada dasarnya kroto kalau cuma dibiarkan begitu saja berefek cuma sekitar 1 – 2 hari dan berikutnya akan membusuk , maka dengan ini ada sedikit kiat sederhana dan gampang yang sanggup dijalankan untuk menyimpan kroto mudah-mudahan tidak mengecewakan lebih usang dengan keadaan masih patut konsumsi untuk burung rawatan kita. 
  1. Langkah Pertama yakni , kalau sempat , basuh kroto apalagi dulu , alasannya yakni lazimnya kroto yang kita beli dari toko burung ataupun pedagang peralatan burung masih tercampur dengan campuran-campurang yang kurang patut untuk dikonsumsi burung , tetapi kalau menurut anda tidak perlu ya ga apa-apa. Selanjutnya kalau memang jadi dicuci , apalagi dulu keringkan dengan kipas angin , sehabis kering masukkan dalan kertas Koran atau kertas putih dan masukkan dalam wadah penyimpanan dari plastik kemudian simpan dalam kulkas dengan suhu dan posisi yang tidak terlampau hirau taacuh atau tergantung pengaturannya.
  2. 2. Langkah kedua kalau memang tidak kita masukkan dalam kulkas bahkan alasannya yakni di rumah tidak ada kulkas , cukup diangin-anginkan menggunakan kipas angin mudah-mudahan kelembabannya menyusut jadi keadaan kroto menjadi akan sedikit lebih kering sehingga akan sedikit lebih abadi , tetapi kalau ada kulkas tetap lebih disarankan menggunakan lemari hirau taacuh tersebut.

Kedua pilihan di atas didedikasikan selaku alternatif penyimpanan kroto apabila untuk pemakaian lebih dari 1 hari atau untuk jaga-jaga apabila terjadi persediaan kroto di pasaran langka atau habis , tetapi kalau kita percaya dan sempat serta bersahabat dengan penyedia kroto ya lebih baik kroto yang paling kita nilai lebih segar yang kita berikan untuk EF burung yang kita rawat.

Salam burungbudidaya
sumber: damai9.blogspot.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel