-->

Tips Budidaya Burung Kacer Untuk Pemula


Burung Kacer atau burung marpie robin merupakan salah satu dari sekian banyak jenis burung kicau yang banyak digemari. Baik itu lantaran suaranya yang manis maupun lantaran bentuk tubuh dan warna bulunya yang terlihat menarik. Kacer juga mempunyai tingkah yang unik ketika berkicau sehingga magnetnya makin mempunyai pengaruh menawan para penghobi burung. Oleh karenanya , tidak sedikit yang sudah membudidayakan burung Kacer ini. Walaupun jumlah peternak burung kacer di Indonesia belum sebanyak penangkar murai batu. 

Beberapa varietas atau jenis burung kacer yang sering dibudidaya oleh penghobi burung merupakan jenis burung kacer jawa atau Chopsycus sechellarum , serta kacer poci atau dalam bahasa latinnya Chopsycus saulary.

9 Manfaat Penting BuahPepaya Untuk Burung Ocehan

Letak perbedaan dari dua jenis burung kacer ini merupakan di bab warna bulu dari burung kacer tersebut. Kacer jawa mayoritas berbulu hitam dari mulai wilayah dada hingga kloaka. Sementara Kacer poci bulu yang berwarna hitam cuma hingga pada bab dada , sedangkan erat kloaka pada kacer poci berwarna putih.

Jenis Burung Kacer 

1. Kacer Jawa atau Magpie Robin (Kacer Dada Hitam)
Kacer jawa juga kerap disebut selaku kacer hitam lantaran warna bulunya yang mayoritas hitam. Suaranya nyaring , keras serta lincah menirukan bunyi disekitarnya merupakan ciri dari kacer jawa. Sedangkan performa dari kacer jawa merupakan jenis burung yang atraktif dengan kicauan yang merdu.
Budidaya kacer jawa lebih cocok apabila wilayah sekitar tempat tinggal Anda bersuhu panas. Karena kacer jawa memang menggemari suhu panas. Daerah penyebaran dari kacer jawa ini diantaranya di dataran kalimantan dan pastinya jawa.

2. Kacer Poci  (Kacer Dada Putih)
 Burung Kacer jenis ini nyaris menyerupai dengan jenis kacer jawa. Ciri – ciri dari kacer poci ini merupakan terdapat warna putih pada bulu bab dada , sayap , serta ekornya. Kicauan dari burung kacer poci juga tidak kalah atraktif dengan kacer jawa. Dengan dibuktikan banyak burung kacer poci yang lolos juara kontes burung.

3. Kacer Blorok
Spesies burung kacer yang satu ini merupakan hasil dari perkawinan silang antara species kacer jawa atau hitam dengan kacer poci pitih. Penamaan kacer blorok didasarkan pada warna bulu yang condong merupakan kombinasi antara warna hitam dan putih yang bertabrakan di seluruh bab tubuh burung tersebut.

4. Kacer madagaskar
Burung kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) berisikan dari 3 subspecies , yakni pica , albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus  albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika. Bagian leher sebelah atas , punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.

Burung kacer merupakan salah satu burung petarung yang menyibukkan untuk dijinakkan , berternak Burung Kacer memerlukan ketekunan dan keuletan serta sedikit bakat. Walau demikian , tidak sedikit juga para peternak kacer yang berhasil berternak burung ini baik untuk dijual maupun untuk bikin jagoan-jagoan yang hendak di ikutkan ke dalam lomba. Modal dasar anda merupakan mempunyai kemauan yang besar dan tentu juga mesti disertai dengan beberapa ilmu ataupun teknik yang bagus. Karena kalau kita tidak punya kemauan yang mempunyai pengaruh , walaupun kita tahu ilmu dan tekniknya maka tidak mungkin akan berhasil. Begitu juga sebaliknya , kalau kita punya kemauan yang mempunyai pengaruh untuk bertenak kacer tapi tak mempunyai teknik dan ilmu yang benar maka karenanya pun akan mengecewakan. Untuk itu setidaknya kita mesti mempunyai keduanya , yakni kemauan yang besar untuk beternak kacer dan punya ilmu dan teknik yang benar. 

Untuk Anda yang ingin menjajal mengawali budidaya kacer ada baiknya untuk mendatangi beberapa pusat atau tempat yang banyak ditemui para peternak kacer , biar sanggup menimba ilmu eksklusif terhadap orang yang andal dibidang ternak kacer.

Berikut beberapa cara ternak kacer yang ditemukan dari aneka macam sumber :

1. Persiapkan Kandang
Langkah pertama kalau hendak budidaya kacer pastinya bikin sangkar bagi burung tersebut. Nah , untuk budidaya kacer ini ada dua opsi sangkar , yakni sangkar tidak gantung dan sangkar gantung.
1.    Kandang tidak gantung
Buatlah sangkar dengan ukuran panjang 100cm , lebar 100cm serta tinggi 200cm. Sebaiknya Anda bikin sangkar ternak kacer dari materi baku kayu balo , lantaran struktur kayu balo yang keras sungguh bagus untuk materi baku pengerjaan sangkar ternak kacer. Disamping itu , kayu balo terbilang lebih tahan terhadap hama rayap yang kerap menyerang kayu , serta lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu jati.
Beberapa komponen penunjang di dalam sangkar ternak kacer diantaranya merupakan adanya pangkringan untuk media kacer bertengger , tempat makan dan minum yang bersih , glodok sarang , berkembang – flora kecil , tulang sotong , serta kolam kecil ( dibentuk dari cawan tanah liat atau kaleng bekas roti yang diisi air ).
2.    Kandang gantung
Jika Anda memutuskan menggunakan sangkar gantung , amati beberapa , yaitu: sangkar setidaknya berskala 50 x 50 x 50 cm , bisa yang dibikin dari apa saja. Burung bisa dijemur untuk merangsang birahinya. Di dalam sangkar , setidaknya ditawarkan sarang untuk bertelur , atau Anda juga bisa menawarkan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan.
Keuntungan dari sangkar gantung ini bisa anda rasakan ketika menggunakan sistem ini merupakan hemat tempat , lebih gampang dan tidak repot tentunya. Hasilnya pun tidak kalah dengan sistem sangkar tidak gantung atau besar lantaran sistem ini juga bisa memperlihatkan keturunan yang serupa baiknya dengan sistem penangkaran. Bahkan beberapa peternak menyampaikan bahwa , pada biasanya anak dari Kacer yang di kembangbiakan dengan sistem sangkar mempunyai hasil.

2.    Memilih Induk
Keberhasilan dalam budidaya Burung Kacer bisa dikarenakan banyak faktor. Baik itu proteksi pakan , perawatan , sangkar , dan satu lagi yang dihentikan dilupakan merupakan penyeleksian induk yang baik. Mendapatkan indukan burung kacer yang bermutu akan sungguh memutuskan hasil anakan ternak kacer Anda yang bermutu pula. Beberapa cirri – cirri dari indukan bermutu merupakan :
•    Tidak terdapat cacat fisik
•    Berbadan besar dan panjang
•    Gerakan indukan kacer enerjik , atraktif , sigap dan bersorot mata tajam
•    Indukan ternak kacer diusahakan merupakan burung yang tekun berkicau atau akan lebih manis yang sudah pernah juara lomba.
•    Pilihlah induk betina maupun jantan yang jinak.
•    Usia burung untuk betina setidaknya 1 tahun dan untuk pejantan setidaknya 1 ,5 tahun atau 2 tahun.

3.    Tahap Perjodohan
Setelah Anda sudah mendapat kandidat indukan kacer yang bermutu , maka tahap selanjutnya dalam ternak kacer merupakan proses penjodohan indukan jantan dan betina yang sedang memasuki periode kawin.
Langkah pertama dimulai dari perkenalan yang setidaknya bisa dilaksanakan selama 1 atau 2 ahad menggunakan dua buah sangkar atau menggunakan sangkar bersekat. Masukkan induk betina apalagi dulu biar ia sudah biasa untuk beradaptasi. Setelah burung betina menyesuaikan diri , masukkan burung jantan bareng sangkarnya dan jangan dilepas apalagi dahulu. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyingkir dari terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki menyerupai pertikaian yang dapat berakibat fatal.
Selama proses penjodohan berjalan , Anda bisa memperlihatkan masakan tambahan biar bikin kedua burung lebih agresif dan memerlukan satu sama lain serta siap untuk menjalankan reproduksi. Selain itu , proteksi extra food (EF) juga akan memperlihatkan beberapa faedah , yakni sanggup mengembangkan mutu telur , mengembangkan mutu anak , dll.

4.    Perawatan dan Masa Bertelur
Kandang semestinya senantiasa dibersihkan secara berkala , minimal 2 kali dalam seminggu. Begitu juga dengan proteksi pakan dan penggantian air. Sebaiknya tidak dilaksanakan terlalu sering. Ini dimaksudkan untuk memperlihatkan fokus terhadap burung khususnya pada ketika penjodohan dan biar perkawinan bisa berlangsung.
Hindari gangguan-gangguan constant atau gangguan yang terlalu sering. Pakan mesti tetap diberikan secara berkala menyerupai biasanya , bisa berupa voer bermutu dan jangan lupa memperlihatkan masakan tambahan berupa kroto maupun jangkrik 5 hingga 10 ekor per hari.
Tahap selanjutnya sehabis kedua indukan dimasukkan kedalam penangkaran yang serupa , maka indukan betina akan mulai bertelur dengan jumlah kurang lebih 2 hingga 3 telur dalam sekali periode ekspresi dominan bertelur ternak kacer.
Pada periode sehabis penjodohan dan sebelum bertelur , sangkar mesti senantiasa tersedia tulang sotong dimana nutrisi dari tulang sotong tersebut sungguh bagus bagi pembentukan cangkang telur kacer biar mempunyai pengaruh dan piyik kacer tidak lahir cacat.
Setelah bertelur , umumya indukan kacer bertina akan mengerami telur tersebut selama kurang lebih 2 ahad dijumlah sejak dari telur kacer pertama keluar dari indukan kacer betina.
Setelah telur dierami selama 2 ahad , biasanya telur sanggup menetas. Setelah piyik terlihat , maka penting untuk menyertakan kroto dan juga jangkrik di dalam sangkar ternak kacer tersebut biar indukan betina sanggup memperlihatkan makan terhadap piyik yang masih gres tersebut.

5. Anakan Burung Kacer
Pada ternak kacer tahap meloloh memerlukan waktu kurang lebih 3 hingga 4 ahad bagi indukan betina untuk memperlihatkan makan terhadap piyik hingga piyik tersebut sanggup makan dengan sendirinya.
Pada tahap pelolohan tersebut , Anda mesti tekun menawarkan stok kroto , belalang , maupun jangkrik di dalam sangkar ternak kacer tersebut biar indukan tidak kebingungan untuk mencari makan piyiknya.
Atau dirawat oleh anda sendiri biar si induk bisa lebih singkat bertelur lagi. Pada biasanya , burung bisa diambil sehabis berusia 10 hari untuk diloloh menggunakan voer yang diencerkan menggunakan air hangat dan untuk diberikan perawatan yang lebih baik.

6. Tahap Mensapih Piyik
Pada ketika piyik sudah sanggup makan sendiri , serta indukan kacer sering mematuki piyik ketika piyik mendekat terhadap indukan , ketika itulah indukan hendak kembali bertelur dan piyik mesti dipisah dari indukan. Tahap ini disebut selaku tahap mesapih dalam dunia ternak kacer.
Setelah dipisah dari indukan , berikan masakan anak kacer tersebut dengan voor , kroto , jangkrik , maupun belalang. Setelah cukup umur dan kacer sudah mulai berkicau , mengambarkan kacer tersebut sudah siap untuk dipanen.

Tambahan:
Memasteri kacer sejak kecil juga merupakan upaya yang manis untuk investai masa depan , yakni biar ketika sudah cukup umur kacer bisa berkicau dengan sungguh perkasa , baik dalam menirukan bunyi burung master maupun dalam memperlihatkan koleksi dan kombinasi lagu yang lebih banyak. Kacer cukup umur yang berilmu dalam berkicau pastinya harganya sungguh mahal.

Sekian , mudah-mudahan bermanfaat. Salam penghobi burung kicau.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel