Budidaya Burung: Burung Cipoh/Cipow/Sirpu/Sito Milik Tetangga Gacor Dan Jinak
JAKARTA SELATAN - Pengalaman dongeng tetangga kampung yang punya burung cipoh yang sudah gacor dan jinak banget.
Ketika pulang idul fitri kamaren ini (2013) ada tetangga yang punya burung cipoh yang sudah gacor banget , menurut dongeng si pemilik burung (Mas Yitno) ia menceritakan burung yang ia miliki itu memeng dipelihara dari sejak usia 1 bulan , jadi dapat dikatakan masih trotolan , tetapi alasannya yakni sangking rajinnya ia saban hari mesti diloloh , kasih makanan kesukannya berupa kroto , dan juga diloloh dengan menggunakan voer , terus mulai bertahap dimandikan maka setelah mulai besar dan berbunyi (ngoceh) udah mulai sudah biasa dengan si pemiliknya.
Menurut dongeng si pemilik , saat burung itu sudah mulai gacor dan jinak , banyak tetangga kampung dan bahkan dari luar kampung banyak yang berdatangan untuk menanyakan apakah mau dijual itu burung , bahkan ada yang sudah berani nawar Rp 500 ribu , tetapi si pemilik tetap kekeuh belum memberikannya juga , alasannya yakni memang sudah ia rawat dari kecil.
Kesimpulannya yakni , intinya saat kita memelihara burung yang kita miliki terlebih jikalau kita rawat sejak masih kecil dengan kasih sayang , tekun , sabar dan tekun dalam perawatannya , maka secara otomatis si burung pun akan sebaliknya dengan kita. dan bahkan susila akan ada yang akan beli mahal pun kadang kala kita mencicipi sayang untuk melepasnya.
ARTIKEL LAIN TERKAIT BURUNG CIPOH/CIPOW/CITO/SIRPU/SIRTU:
Ketika pulang idul fitri kamaren ini (2013) ada tetangga yang punya burung cipoh yang sudah gacor banget , menurut dongeng si pemilik burung (Mas Yitno) ia menceritakan burung yang ia miliki itu memeng dipelihara dari sejak usia 1 bulan , jadi dapat dikatakan masih trotolan , tetapi alasannya yakni sangking rajinnya ia saban hari mesti diloloh , kasih makanan kesukannya berupa kroto , dan juga diloloh dengan menggunakan voer , terus mulai bertahap dimandikan maka setelah mulai besar dan berbunyi (ngoceh) udah mulai sudah biasa dengan si pemiliknya.
Menurut dongeng si pemilik , saat burung itu sudah mulai gacor dan jinak , banyak tetangga kampung dan bahkan dari luar kampung banyak yang berdatangan untuk menanyakan apakah mau dijual itu burung , bahkan ada yang sudah berani nawar Rp 500 ribu , tetapi si pemilik tetap kekeuh belum memberikannya juga , alasannya yakni memang sudah ia rawat dari kecil.
Kesimpulannya yakni , intinya saat kita memelihara burung yang kita miliki terlebih jikalau kita rawat sejak masih kecil dengan kasih sayang , tekun , sabar dan tekun dalam perawatannya , maka secara otomatis si burung pun akan sebaliknya dengan kita. dan bahkan susila akan ada yang akan beli mahal pun kadang kala kita mencicipi sayang untuk melepasnya.
ARTIKEL LAIN TERKAIT BURUNG CIPOH/CIPOW/CITO/SIRPU/SIRTU:
- Cara Membedakan Jenis Kelamis Cipoh/Cipow
- Cara Merawat Cipow/Cipoh/Cipo/Sito Agar Cepat Gacor
- Cipow Milik Tetangga Yang Jinak dan Mantab
- [VIDEO + YOUTUBE] Cipow Gacor nan Jinak
- [VIDEO + YOUTUBE] Ciblek Gunung Mantab
- Pengalaman Memikat Burung Nightingale / Sikatan Londo
- Jenis-Jenis Burung Yang paling Dicari Saat Ini
- Daftar Harga Burung Di Jakarta Awal 2014