Budidaya Burung: Kiat Dan Trik Mempertahankan Kesehatan Fisik Dan Mental Burung Kicauan
Sebagaimana kita pahami , bagi para penghobi burung merupakan hal yang mutlak mesti dijalankan dan wajib dikenali oleh pemiliknya yakni bagaimana metode dan wawasan perihal kiat dan trik cara mempertahankan kandisi fisik dan mental burung peliharaannya supaya senantiasa sehat baik secara fisik maupun mentalnya.
Para pakar kicau mania sebagian besar tahu dan telah faham dan bahkan telah ikut ikut serta memamerkan dan saling sharing perihal bagaimana kiat dan trik perawatan burung peliharaan utamanya untuk jenis burung kicauan.
Berikut ini merupakan kiat dan trik bagaimana caranya supaya burung kesayangan kita akan senantiasa menyebabkan situasi rumah kita seakan-akan taman burung , sehingga kita selaku penghuni akan mencicipi kesegaran dan keindahan rumah kediaman yang kita tempati sungguh-sungguh suatu kawasan yang dimana kita akan kian betah dan betah di rumah.
Berikut merupakan diantaranya:
Tips dan trik mempertahankan kesehatan fisik:
1. Jangan pernah iseng memberi pakan burung tidak pada aktivitas waktunya (misalnya ada jangkrik lepas , ya masukkan sangkar jangkrik , jangan iseng diberikan ke burung yang ada di bersahabat Anda).
2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya umumnya seminggu dua kali , menjadi saban hari selama seminggu lantaran kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti).
3. Jangan iseng menjemur burung lebih usang dari umumnya untuk sesekali waktu , umpamanya cuma lantaran Anda kebetulan sempat menunggui berlama-lama.
4. Jangan iseng meniru-niru teladan pakan dari mitra , jikalau Anda tidak percaya sanggup konsisten untuk melaksanakannya.
5. Jangan hingga kekurangan voor brand tertentu yang lazim Anda berikan ke burung Anda. Jangan terlalu percaya bahwa brand tertentu itu senantiasa tersedia di kios pakan burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain).
6. Tips (paling praktis dilaksanakan): Konsisten merawat burung secara tidak konsisten…(dengan risiko ditanggung sendiri…. , hehehehe).
Tips dan trik mempertahankan kesehatan mental burung:
2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya umumnya seminggu dua kali , menjadi saban hari selama seminggu lantaran kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti).
3. Jangan iseng menjemur burung lebih usang dari umumnya untuk sesekali waktu , umpamanya cuma lantaran Anda kebetulan sempat menunggui berlama-lama.
4. Jangan iseng meniru-niru teladan pakan dari mitra , jikalau Anda tidak percaya sanggup konsisten untuk melaksanakannya.
5. Jangan hingga kekurangan voor brand tertentu yang lazim Anda berikan ke burung Anda. Jangan terlalu percaya bahwa brand tertentu itu senantiasa tersedia di kios pakan burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain).
6. Tips (paling praktis dilaksanakan): Konsisten merawat burung secara tidak konsisten…(dengan risiko ditanggung sendiri…. , hehehehe).
Tips dan trik mempertahankan kesehatan mental burung:
1. Biasakan diubah2 kawasan gantungannya di tempat2 yang relatif ramai orang , gaduh , berisik.
2. Jangan diubah2 posisi kawasan pakannya.
3. Jangan diubah2 bentuk dan ukuran kawasan tenggeran/tangkringannya.
4. Biasakan burung dengan kerodong , topi , payung dan lain-lain , dengan warna yang beragam.
5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain (baik sejenis maupun lain jenis). Catatan: Jangan lama2 , kalau Anda belum percaya dengan keadaan mental si burung.
6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai kendaraan beroda empat ataupun motor) entah untuk tujuan kontes , latber , atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke tempat tinggal mitra dan tidak merasa repot , bawa saja burung Anda walaupun di sana cuma digantung sendirian , sementara Anda ngobrol.
7. Milikilah burung sejenis selaku sparring partner atau “unthul” (bahasa Jawa , bahasa Indoensia-nya apa saya tidak sanggup memutuskan kata yang pas) dengan mutu mental yang jeblok , untuk senantiasa “dilabrak” oleh burung andalan kita. Ini menyerupai kalau kita punya ayam bangkok petarung , maka kita perlu ayam jago yang lain (biasanya ayam lokal) yang mutu tarungnya jelek dengan kiprah “menerima pukulan” bangkok pahlawan kita. Ini berencana memajukan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa beliau merupakan burung “menangan” (padahal musuhnya-lah yang jelek , hehehe bo’ongi saja biar beliau pede).
2. Jangan diubah2 posisi kawasan pakannya.
3. Jangan diubah2 bentuk dan ukuran kawasan tenggeran/tangkringannya.
4. Biasakan burung dengan kerodong , topi , payung dan lain-lain , dengan warna yang beragam.
5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain (baik sejenis maupun lain jenis). Catatan: Jangan lama2 , kalau Anda belum percaya dengan keadaan mental si burung.
6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai kendaraan beroda empat ataupun motor) entah untuk tujuan kontes , latber , atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke tempat tinggal mitra dan tidak merasa repot , bawa saja burung Anda walaupun di sana cuma digantung sendirian , sementara Anda ngobrol.
7. Milikilah burung sejenis selaku sparring partner atau “unthul” (bahasa Jawa , bahasa Indoensia-nya apa saya tidak sanggup memutuskan kata yang pas) dengan mutu mental yang jeblok , untuk senantiasa “dilabrak” oleh burung andalan kita. Ini menyerupai kalau kita punya ayam bangkok petarung , maka kita perlu ayam jago yang lain (biasanya ayam lokal) yang mutu tarungnya jelek dengan kiprah “menerima pukulan” bangkok pahlawan kita. Ini berencana memajukan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa beliau merupakan burung “menangan” (padahal musuhnya-lah yang jelek , hehehe bo’ongi saja biar beliau pede).
8. Barangkali jikalau benar , jangan biarkan penggangu (seperti bawah umur yang sengaja sungguh-sungguh ingin menggangu burung dan mengobrak-abrik burung yang sedang asyik bermain , loncat kesana kemari , lantaran akan menggangu secara eksklusif konsidi mental si burung)
Catatan A:
Catatan A:
Burung-burung yang sungguh sensitif terhadap pergantian pakan , perawatan dan lingkungan:
1. Jenis kacer/anis (AM , AK , kacer)
2. Jenis cucak (terutama CR dan CI/CH).
2. Jenis cucak (terutama CR dan CI/CH).
Catatan B:
Untuk konsistensi sanggup diabaikan saat Anda men-treatment burung dalam proses ngurak/ bodol/ mabung lantaran untuk burung2 tertentu kadang diperlukan treatment khusus yang serupa sekali berlainan (saya pernah menulis wacana ini. Coba lihat threat wacana AM).
Burung perlu medical/behavior record
Burung perlu medical/behavior record
Berkaitan dengan perkara konsistensi ini , perlu kiranya setiap burung memiliki medical/behavior record. Tentu ini sekadar catatan kesehatan dan sikap yang kita tulis secara sederhana. Dalam record itu antara lain terdapat catatan wacana teladan makan , teladan mandi/jemur , design/pola sangkar dan tangkringannya. Record itu kalau sanggup ditempel di kawasan yang terlihat sehingga siapa pun yang merawat burung itu akan menanganinya dengan teladan yang sama. Kalau Anda punya satu dua burung , mungkin tidak risau saat Anda pergi dan meninggalkan burung pada perawat khusus/orang lain. Coba saja Anda punya burung lebih dari 10 , maka konsistensi perawatan akan kurang terjamin , apa lagi kalau Anda mau mengoperkan perawatan terhadap orang lain.
Inilah bekerjsama yang terjadi , mengapa selama ini banyak orang yang kecewa lantaran burung yang mereka beli tidak sebagus saat masih ada di tangan pemilik sebelumnya , misalnya. Makara kalau Anda beli burung manis , tanyakan secara detil bagaimana perawatannya , bukan sekadar pada teladan pakan , tapi juga pada teladan mandi/jemur , teladan sangkar dan rincian dalamnya , serta kebiasaan2 lain yang menghasilkan burung dalam keadaan happy (trauma pada benda2 tertentu , sanggup menghasilkan burung macet suara saat menyaksikan benda2 sejenis).
Di dalam record itu , juga perlu ada catatan wacana teladan perawatan insidentil. Misalnya saja , ada catatan rincian teladan perawatan saat mau turun lomba/latber , alasannya merupakan banyak yang memamerkan teladan makan berlainan saat dalam keadaan biasa dan keadaan akan dilombakan/dilatberkan. Bisa saja saat mau ditandingkan , biasa ditambah takaran pakan A-nya dan dikurangi takaran pakan B-nya , atau malah diberi pakan C yang tidak pernah diberikan secara harian , dan sebagainya.
Sebagai epilog goresan pena ini , saya berikan catatan dalam abjad kapital: SEKECIL APAPUN PERUBAHAN DALAM POLA PERAWATAN AKAN BERPENGARUH , BAIK POSITIF ATAUPUN NEGATIF , PADA KONDISI KESEHATAN (FISIK DAN/ATAU MENTAL) BURUNG.
Sekian dan mudah-mudahan bermanfaat.
Sekian dan mudah-mudahan bermanfaat.
Sumber dari: sebagian diambil dari www.omkicau.com