-->

Budidaya Burung: Waspada! Ini Modus Gres Pemerasan Bagi Pengendara Kendaraan Beroda Empat Di Jakarta

ilstrasi
Jakarta - Modus pemerasan kian bervariasi terjadi di Jakarta. Modus paling gres merupakan pemotor yang mengaku motornya tertabrak mobil. Kemudian pemotor itu mengerjakan pemerasan terhadap pengendara kendaraan beroda empat dengan menyampaikan dirinya merupakan aparat.

Misalnya menyerupai peristiwa yang terjadi sementara waktu kemudian dan menimpa pengemudi suatu kendaraan beroda empat boks. Kala itu , kendaraan beroda empat melintas di Jl Dr Soepomo , Tebet , Jakarta Selatan , kemudian tiba-tiba dilarang oleh seorang pemotor. Saat itu pemotor mengaku ditabrak di sekeliling terowongan Manggarai oleh kendaraan beroda empat boks tersebut.

Pengemudi motor itu kemudian mengaku selaku anggota dan meminta surat-surat kendaraan dan ponsel pengemudi kendaraan beroda empat boks itu selaku jaminan. Pengendara motor itu kemudian menenteng sopir kendaraan beroda empat boks itu untuk mencari bengkel. Sedangkan kenek kendaraan beroda empat boks disuruh menanti kendaraan beroda empat tersebut di tempat Tebet.

Bukannya dibawa ke bengkel , pengendara motor itu kemudian menenteng sopir kendaraan beroda empat boks ini ke lokasi teman-temannya berkumpul. Pengemudi kendaraan beroda empat boks ini diperas untuk menyerahkan sejumlah uang. Karena panik kesannya pengendara ini menyerahkan duit Rp 700 ribu terhadap pemotor tersebut. Dia pun diperbolehkan pergi dari tempat ini.

Sementara itu Kapolsek Tebet Kompol Nico A Setiawan yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan perihal pemerasan itu. Namun modus mengaku-ngaku selaku pegawapemerintah kemudian mengerjakan pemerasan telah sering terjadi.

"Modus ini telah banyak terjadi , bedanya ini terjadi pada pengendara kendaraan beroda empat boks saja ," kata Nico terhadap detikcom , Senin (14/1/2013).

Nico menyampaikan , jikalau menemui ada orang yang mengaku selaku anggota polisi atau Tentara Nasional Indonesia jangan takut. Masyarakat dapat memita orang tersebut menjelaskan kartu tanda anggota (KTA) dan identitas lainnya.

"Warga dapat minta orang itu menujukan kartu anggotanya dan kalau tidak mau dibawa ke kantor polisi telah niscaya bukan anggota ," katanya.

Nico juga meminta warga tak takut mengontak kantor polisi jikalau mendapatkan kasus-kasus menyerupai ini. Dia meminta biar penduduk menyimpan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi jikalau terjadi kasus-kasus sepert ini.

"Kalau memang sering melalui Tebet lebih baik nomor Polsek Tebet disimpan , jadi kalau ada orang yang mengaku-ngaku anggota ada yang nomor yang bisa dikontak. Silakan mengontak kantor polisi , kami terbuka untuk laporan penduduk ," katanya.

Jadi , berhati-hatilah!

http://news.detik.com/read/2013/01/14/111247/2141183/10/waspada-ini-modus-baru-pemerasan-bagi-pengendara-mobil-di-jakarta?991101mainnews


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel