17 Pegawai Reaktif, Bpn Kota Probolinggo Batasi Layanan Tatap Tampang
PROBOLINGGO, – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Probolinggo menghalangi pelayanan tatap paras menyusul adanya 17 pegawai yang menawarkan hasil reaktif saat menjalani rapid test.
Mereka juga dilaporkan telah menjalani swab test namun akibatnya belum keluar.
Ririn Mengiriyati Kepala Seksi di BPN lokal, Selasa (18/11/2020) siang mengatakan, 17 pegawai tersebut menjalani isolasi berdikari di rumah masing-masing.
Hanya saja wanita yang biasa disapa Ririn tersebut belum mengetahui, apakah ke 17 karyawan tersebut ada yang positif atau tidak. Karena sampai sekarang beliau belum mengetahui hasil swab dari dinas kesehatan (Dinkes) lokal.
“Kalau faktual atau tidak, kami belum tahu. Tanya saja ke Dinkes, alasannya Dinkes yang melakukan swab,” sarannya.
Ririn Mengiriyati memastikan sejauh ini kantor BPN yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan tersebut tetap buka, dan memperlihatkan layanan.
“Kantor kami tidak lockdown. Hanya layanan tatap tampang saja yang dibatasi. Pelayanan tetap berjalan, tergolong layangan daring,” katanya.
Pembatasan yang ia maksud berbentuklarangan warga untuk masuk ke dalam kantor BPN. “Ditemui di luar, dilarang masuk kantor. Sekuriti nantinya yang memberikan ke petugas di dalam. Baik keperluannya atau surat dan dokumennya,” jelasnya.
Hingga berita ini diunggah, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Nurul Hasanah Hidayat tidak berhasil dikonfirmasi soal hasil swab ketujuh belas pegawai BPN tersebut. Tidak ada respon dikala dihubungi via telepon seluler dan aplikasi WhatsApp miliknya.