-->

30 Persen Anak Di Tulungagung Klasifikasi Stunting, Pemkab Alokasikan Rp 300 M

TULUNGAGUNG, -Pemkab Tulungagung mengalokasikan budget Rp 300 miliar guna percepatan penanganan stunting tahun 2021 ini.


Berdasarkan data timbang bayi tahun 2020 lalu, sekitar 2000 anak masuk ke dalam ketegori stunting. Jumlah tersebut ialah sekitar 30 persen dari jumlah anak yang ada di Kabupaten Tulungagung.


“Kabupaten Tulungagung berada di peringkat 18 se- Jawa Timur terkait penanganan stunting. Untuk itu, Pemkab Tulungagung bermaksud semakin mengurangi perkara stunting lewat banyak sekali progam bersama di banyak sekali sektor,” kata Kepala Bappeda Tulungagung, Maryani, Senin (19/4/2021).


Pemkab sendiri telah merencanakan Rp 300 miliar, sementara untuk acara penanganan bisa lewat dinas-dinas yang terkait.


“Kalau misalnya ada Dinas Kesehatan ada program bisa memakai dana ini, lalu contohnya Dinas Sosial, yang penting kita siapkan anggarannya,” paparnya.


Sementara itu, terdapat 10 desa/kelurahan yang diputuskan selaku lokus penanganan stunting, sehingga tahun 2021 ini akan terfokus di 10 desa/kelurahan tersebut.


Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, kasus stunting itu penting dan perlu segera dilakukan penanganan.


“Bahkan jikalau mampu jangan hanya dihemat, tetapi sampai pada tahap nol kasus stunting. Makanya semuanya baik Pemkab, Dinas-dinas terkait bahkan semua sektor mesti melakukan pekerjaan sama dalam penanganan Stunting” kata Maryoto Birowo.


Maryoto menerangkan, selama ini upaya yang sudah dilakukan Pemkab Tulungagung ialah melengkapi sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Tulungagung.


Tidak cuma itu, upaya seperti perbaikan gizi juga telah mulai dikerjakan semenjak dua tahun yang kemudian, sehingga balita yang tertangani dengan baik juga akan menciptakan generasi yang lebih baik.


“Kalau di Tulungagung perkembangan stunting sudah cukup rendah. Apalagi Kabupaten Tulungagung ini berada di peringkat 18 se-Jatim terkait penanganan stunting. Artinya ini capaian yang cantik dan mesti dipertahankan,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel