5 Mitos Seputar Seks Dan Risiko Kehamilan
SURABAYA, – Sejumlah mitos ihwal kapan seorang perempuan bisa atau tidak bisa hamil masih banyak dipercaya orang, terutama kalangan muda yang enggan membaca atau mencar ilmu.
Berikut 5 mitos dan fakta seputar seks dan risiko kehamilan yang disarikan dari Kaiser Permanente.
1. Baru pertama bekerjasama seks
Banyak orang yakin mitos bahwa perempuan tidak bisa hamil dikala pertama kali melaksanakan relasi seks vaginal.
Artikel menawan lainnya:
Faktanya, hamil tidak ada keterkaitannya dengan berapa kali Anda berhubungan seks. Jika Anda mendekati periode ovulasi dikala Anda melakukan relasi seksual, Anda bisa hamil.
2. Seks ketika perempuan masih sungguh muda
Sebagian orang yakin bahwa wanita yang masih muda tidak akan hamil ketika berafiliasi badan.
Faktanya, kalau perempuan telah mulai menstruasi, kalau dalam suasana dan kondisi wajar ditentukan bisa hamil. Beberapa gadis berovulasi beberapa minggu sebelum menstruasi pertama mereka, dan banyak bukti bahwa gadis berusia 10 atau 11 tahun dimengerti hamil.
Artikel menarik yang lain:
3. Tak akan hamil kalau berhubungan seks sambil berdiri
Posisi tidak ada relevansinya dengan hamil. Sel telur dan sperma mampu bergerak tidak peduli apa pun posisi badan. Namun demikian ada saja yang yakin info yang lebih bersifat desas-desus itu.
4. Tak akan hamil kalau berafiliasi seks selama menstruasi
Benar bahwa kemungkinan hamil kecil jikalau seks dikerjakan saat wanita menstruasi. Namun demikian, kalau siklus menstruasi si wanita pendek (kurang dari 28 hari) atau menstruasi tidak terorganisir, wanita tersebut mungkin mampu hamil bila berhubungan seks selama menstruasi.
5. Tak mampu hamil kalau berhubungan seks di kolam mandi air panas
Mitos ini lebih tidak masuk logika dibanding mitos-mitos lainnya. Mengapa? Karena perempuan tetap bisa hamil jika melaksanakan korelasi seks tanpa kondom, dimanapun kegiatan seks dilakukan.