-->

Aneh! Sehari Tambah 61 Perkara Baru Covid-19 Di Jombang

JOMBANG, -Kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang semakin menggila. Dalam sehari, tercatat penambahan 61 kasus gres positif yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan lokal.


Berdasarkan data di laman Dinas Kesehatan Jombang, per 25 Juni 2021 pukul 15.00 Wib, secara kumulatif tercatat 5.104 kasus. Padahal sehari sebelumnya, masih sebanyak 5.043. Sedangkan total maut tercatat ada penambahan 4 masalah gres.


Namum demikian, Satgas Penanggulangan Covid-19 setempat enggan membeber penambahan kasus terbanyak ini berasal dari klaster mana dan dari daerah mana.


Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno berargumentasi sejauh ini tim satgas masih melakukan upaya tracing sehingga belum dikenali secara niscaya dari kelompok mana saja penyumbang terbanyak kasus baru virus mematikan ini.


“Kalau dari klaster mana itu yang aku belum mampu menjelaskan, alasannya adalah hingga saat ini tim dari Dinkes, dari Polres dan dari Kodim masih terus melaksanakan tracing. Kita tidak mau masyarakat tambah khawatir dan gaduh,” tandasnya, Jumat (25/6/2021).


Tak cuma itu, Budi Winarno juga enggan menerangkan apakah ratusan masalah gres covid-19 yang terjadi dalam dua hari terkahir ini di antaranya terdapat pasien yang terinfeksi virus corona varian baru.


Kata beliau, sejauh ini Dinas Kesehatan pun masih menungga perkembangan data dari Provinsi.


“Sehingga ini harus betul-betul ditracing, nanti kami bilang misalkan ini klaster A ternyata di tempat lain penambahan tidak terkendali, ini sporadis,” tandasnya.


Dari 21 kecamatan yang ada, tercatat 10 kecamatan yang berstatus zona merah. Diantaranya, Kecamatan Kabuh, Tembelang, Megaluh, Tembelang, Bandar Kedungmulyo, Diwek, Gudo, Mojowarno, Ngoro dan Kecamatan Jombang.


Sedangkan zona oranye tercatat 5 kecamatan, diantaranya, Plandaan, Peterongan, Perak, Mojoagung dan Kecamatan Bareng. Sisanya, merupakan zona hijau dan kuning.


“Zona merah ini merupakan angka kumulatif dari desa-desa, jika diatas 10 perkara maka kecamatan itu berstatus zona merah,” bebernya.


Masyarakat pun diimbau tidak ketakutan. Namun mereka diminta menjaga protokol kesehatan secara ketat, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, mempertahankan jarak aman, menghindari kerumunan serta menghemat mobilitas.


“Jaga imunitas badan dan terus memakan kuliner sehat,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel